Seleksi Capim KPK, DPR Minta Pansel Selesaikan Urusan Sebelum Oktober
Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani meyakini Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi mampu menemukan calon pimpinan KPK terbaik dari 104 nama yang lulus uji kompetensi.
Baca Juga: Pengumuman! Ini Dia 104 Nama yang Lolos Seleksi Capim KPK
"Kami berharap agar tahapan-tahapan proses seleksi ini terus bisa berjalan secepatnya sehingga bisa selesai pada bulan Agustus. Selanjutnya, dikirim kepada Presiden 10 capim yang terbaik, kemudian diserahkan kepada DPR," kata Arsul di Jakarta, Senin.
Arsul melanjutkan, proses selanjutnya di Komisi III DPR adalah uji kepatutan dan kelayakan secara terbuka terhadap 10 capim KPK dan akan dipilih lima terbaik untuk memimpin KPK periode 2019 s.d. 2023.
"Mudah-mudahan pemilihan tersebut dapat diselesaikan oleh DPR pada periode ini yang akan berakhir di akhir September," ujarnya.
Untuk itu, politikus PPP ini berharap 10 nama telah terpilih maka Presiden Jokowi bisa segera menyerahkan ke DPR.
"Di Komisi III kami hanya mendalami visi dan misi mereka saja, dan tentu juga mendalami kalau ada masukan terkait rekam jejak dari kalangan masyarakat sipil yang terlewatkan selama masa seleksi di pansel," ujarnya.
Arsul menilai tahapan seleksi yang berlangsung hingga kini berlangsung objektif dan profesional. Dia mengingatkan Pansel Capim KPK yang diketuai Yenti Garnasih itu harus memperhatikan tiga hal ini selama proses seleksi selanjutnya.
"Satu, integritas, yakni track record yang bersangkutan. Kedua, kompetensi dan kapabilitas, termasuk di dalamnya pengetahuan dan pemahaman atas hukum material tindak pidana korupsi dan hukum acara pidana, dan ketiga, kepemimpinan dan kemampuan manajerial untuk mengelola organisasi publik," ujarnya.
Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih pada hari Senin mengumumkan 104 nama calon pimpinan KPK yang lolos seleksi tahap kedua. Mereka terdiri terdiri atas sembilan anggota Polri, tiga orang pensiunan Polri, tujuh hakim, dua mantan hakim, empat jaksa, dan dua pensiunan jaksa.
下一篇:Dialami Sonny Septian, Waspadai Gejala Penyempitan Pembuluh Darah
相关文章:
- Ini Penjelasan Jasa Marga Soal Kecelakaan di Tol Jagorawi
- Yandri Bantah Cawe
- Viral di TikTok, Koper AirWheel Dilarang Masuk Kabin Pesawat
- Pakar Hukum Trisakti: Jangan Ada Kejahatan Ganda di Penyitaan Aset Jiwasraya
- FOTO: Kala Venesia Batasi Rombongan Turis 25 Orang per Hari
- Angka Turis Asing ke Jakarta Melonjak 268 persen, dari China Terbanyak
- PEDAS! Hotman Paris Sentil Ahok di Kasus Korupsi Pertamina: Seolah Kau Manusia Suci!
- Mahfud Tegaskan Satgas BLBI Tak Hanya Panggil Tommy Soeharto
- Support Festival Waduk Setu, PLN Siapkan Power Bank 250 kVA
- Badan Bahasa Pastikan Pantun Tetap Hidup dan Relevan di Era Perubahan
相关推荐:
- Cardiac Emergency Mayapada Hospital, Solusi Kegawatdaruratan Jantung
- Angka Turis Asing ke Jakarta Melonjak 268 persen, dari China Terbanyak
- Jangan Salah, Ini Beda Beasiswa LPDP Reguler, Prioritas dan Parsial
- 7 Buah Ajaib Penurun Kolesterol, Tak Perlu Pakai Obat Kimia
- Dede, Saksi Pembunuhan Vina Cirebon Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK!
- Raperda Pengelolaan Cagar Budaya Digagas DPRD Kota Bandung, Fokus Pelestarian dan Pariwisata
- Prabowo Cek Langsung Warga Terdampak Banjir Bekasi, Beri Dukungan Moril dan Buka Puasa Bersama
- Mahfud MD: Hakim Harus Kreatif, Jangan...
- Buka Sespim Wilayah 3, Cak Imin ingin Lahirkan Politisi Sekaligus Negarawan
- Tes Kompetensi Akademik Gantikan UN, Jalan Baru Menuju Jalur Prestasi
- Diet Berantakan? 5 Hal Ini Bantu Kamu Kembali ke Jalur Diet yang Benar
- Ngeri, Pulau Satonda di NTB Dijual Secara Online
- Cak Imin Minta Komisi II DPR RI Turut Verifikasi Soal Pencatutan NIK di Pilkada Jakarta
- Usai Diperiksa KPK, Pengusaha Rahmat Djangkar Akui Sudah Terima SPDP Kasus Korupsi Pemkot Semarang
- Mau Liburan ke Dubai Lebih Murah, Datang Saat Musim Panas
- 5 Makanan Ini Bisa Dikonsumsi Setelah Olahraga, Bye
- Putin: Rezim Ukraina Saat Ini Tak Butuh Perdamaian
- Kiprah 10 Tahun Kementerian PUPR: Percepatan Infrastruktur Tingkatkan Kualitas Hidup Warga
- KPK Temukan Dugaan Praktik Suap di Kota Sorong, Nilainya Mencapai Rp130 Juta Tiap Bulan
- Putin Meradang Diserang Ukraina, Zelenskiy Tetiba Usulkan Gencatan Senjata