Daftar Isi
Makan dagingyang tidak fresh bisa memicu sejumlah bahayauntuk kesehatan. Apa saja bahayanya? Makan daging baik itu ayam atau daging merah jadi kenikmatan sendiri bagi banyak orang. Selain rasanya yang enak, daging juga salah satu sumber protein yang bermanfaat untuk tubuh. Namun, penting untuk tetap memperhatikan kesegaran daging saat dikonsumsi. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas apa saja bahaya makan daging yang tidak fresh? 1. Menurunnya kualitas giziDaging yang tidak segar cenderung kehilangan kualitas nutrisi yang penting, termasuk protein, vitamin, dan mineral. Konsumsi daging yang kurang segar dapat mengakibatkan penurunan nilai gizi makanan yang disajikan. 2. Gangguan pencernaanMenukil Your Weather, daging yang tidak fresh dan sudah membusuk mengalami peningkatan proliferasi bakteri. Hal ini bisa menyebabkan infeksi gastrointestinal, kondisi yang dapat berkisar dari ringan hingga kompleks dan bahkan serius. Seseorang yang terkena infeksi usus dapat mengalami sakit perut, mual, muntah, diare dengan derajat yang bervariasi, dan bahkan tinja berdarah. 3. Tipes
Salah satu bahaya makan daging tidak fresh dan terkontaminasi bakteri adalah bisa menyebabkan tipes. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Umumnya, bakteri ini berkembang pada daging ayam. Seseorang yang mengalami penyakit ini harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Penyakit ini harus segera diatasi karena dapat menyebabkan kematian. Ciri daging yang tidak fresh
United States Department of Agriculture (USDA) merekomendasikan agar setiap daging segera diolah tidak lebih dari dua hari setelah dibeli. Meski daging bisa lebih tahan lama jika disimpan di dalam freezer, namun ada baiknya untuk segera diolah. Berikut ini ciri daging yang tidak fresh melansir berbagai sumber. - daging mengering Demikian penjelasan tentang bahaya makan daging yang tidak fresh. Kenali ciri-cirinya untuk mencegah bahayanya. (pua/pua) |