Pemprov Jawa Barat Sebut Pagar Laut Bekasi Legal, Peruntukkan Bagi Pembangunan Alur Pelabuhan
BEKASI,官方正版quickq加速器 DISWAY.ID -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat membenarkan adanya pagar laut misterius di Laut Bekasi, persisnya di pesisir Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Tarumajaya.
Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem pada Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Ahman Kurniawan mengatakan, pagar laut tersebut diperuntukkan bagi pembangunan alur pelabuhan.
Pembangunan pagar laut di Bekasi ini merupakan hasil kerja sama antara Pemprov Jawa Barat dengan PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) pada Juni 2023.
BACA JUGA:Istri Sandhy Permana: Suami Sempat Teriak Nama Pelaku Saat Ditikam oleh Limbad
BACA JUGA:30 Rumah dan Kios Hangus Terbakar di Kemayoran, 105 Jiwa Tidur di Pengungsian
Pembangunan alur pelabuhan di sisi kiri dikerjakan oleh PT TRPN, sedangkan di sisi kanan dikerjakan oleh PT Mega Agung Nusantara (MAN).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem pada Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Ahman Kurniawan menyebutkan bahwa pihaknya memiliki visi untuk melakukan penataan diwilayah tersebut.
"Dengan kesepakatan ini maka masing-masing kepentingan bisa berjalan. Kami dari DKP Jabar memiliki visi untuk penataan kawasan pelabuhannya," ujar Ahman kepada pewarta di Bekasi pada Selasa, 14 Januari 2025.
Dalam kerja sama ini, PT TRPN merestrukturisasi kawasan Unit Pelayanan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paljaya seluas 7,4 hektare dengan estimasi biaya sekitar Rp200 miliar.
Kawasan PPI Paljaya meliputi pembangunan alur pelabuhan sepanjang lima kilometer.
BACA JUGA:Plt Dirjen Imigrasi Saffar Godam Hadir di KPK, Ngaku Bakal Diperiksa Soal Kasus Harun Masiku
BACA JUGA:HIPPDA: Selain Ancaman Saksi, Pemerintah Perlu Sosialisasi Ulang BUMN dan Kontraktor EPC Agar Tak Langgar TKDN
Alur pelabuhan tersebut memiliki kedalaman sekitar lima meter dari permukaan air, sedangkan lebarnya sekitar 70 meter.
Alur ini akan menjadi jalur masuk dan keluar kapal penangkap ikan. Lebih lanjut, penataan PPI Paljaya mensyaratkan terpenuhinya tiga fasilitas penting.
- 1
- 2
- »
下一篇:Jelang 74 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Dukung Energi Baru Terbarukan Hadapi Perubahan Iklim
相关文章:
- Ini 5 Jus Penghancur Lemak, Enak dan Bikin Perut Rata
- FOTO: Bayi Beruang Kutub Menggemaskan Debut di Aquarium Sao Paulo
- Ini 4 Cara Mencegah Ular Kobra Masuk ke Rumah
- Mudik Lebaran, Ini 11 Hal Penting Dilakukan Sebelum Tinggalkan Rumah
- Industri Global Akan Pusing, China Mau Terapkan Sistem Pelacakan Magnet Tanah Jarang
- Pramono Anung Sambut Baik Peluncuran Layanan QRIS TAP
- Jalanan Jakarta Mulai Ramai di Hari Terakhir Libur Lebaran
- FOTO: Cita Rasa Dubba, Hidangan Penutup Sunnah Bagi Warga Yaman
- FOTO: Menyusup Kesunyian Ruang
- Jalanan Jakarta Mulai Ramai di Hari Terakhir Libur Lebaran
相关推荐:
- Trump Diam
- Peningkatan Jumlah Penumpang Mudik Mulai Terlihat di Terminal Kalideres
- Daftar 5 Kampus yang Sudah Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru 2025
- Bikin Dermaga Baru Mulai 2027, Pemprov DKI Bakal Alihkan Pelabuhan Kapal Wisata ke PIK
- Cak Imin Minta Komisi II DPR RI Turut Verifikasi Soal Pencatutan NIK di Pilkada Jakarta
- Kata Nissan Soal Wacana Penutupan Sejumlah Pabriknya, Begini
- Polres Metro Jakarta Pusat Tangkap Dua Pengedar Narkotika Bermodus Konsultan Spiritual
- Terminal Kalideres Dapat Tambahan Bus Transjakarta untuk Lebaran 2025
- Catat! Calon Kepala Daerah Tak Lulus Tes Kesehatan Dinyatakan Tak Penuhi Syarat
- Mudik Lebaran, Berikut Tips Memilih Transportasi yang Nyaman dan Aman
- Ini 4 Dampak Kecanduan Video Porno, Percintaan Bisa Hancur
- Istana Imbau Masyarakat Turut Meriahkan Acara Kirab Bendera Pusaka Merah Putih Besok
- 78 Persen Konsumen Pertalite Rutin Mengisi Kendaraannya 19,5 Liter Setiap Hari
- Dubes AS Puji Indonesia, Nadiem Makarim Dukung Kampus Jalin Kerjasama Pendidikan
- Bpfilters Hadirkan Solusi Filtrasi Bio Solar, Efisiensi Operasional Bisa Capai 30.000 km
- 10 Jenis Ikan yang Mengandung Merkuri, Picu Banyak Masalah Kesehatan
- Mau Tampil Gahar Ala Off
- Ridwan Kamil Usulkan 'Satu Kecamatan Satu Arsitek', Penataan Kawasan Kumuh di Jakarta
- Jurus Kemenparekraf Cegah Bali Alami Overtourism: Program 3B
- Utusan Trump Ketar