Idrus Marham Sakit Kok Dituding Plesiran
KPK menyesalkan adanya penyampaian informasi yang keliru dan terburu-buru dari pihak perwakilan Ombudsman Jakarta Raya terkait Idrus Marham sebagaimana disampaikan pada konferensi pers di kantor Ombudsman.
Baca Juga: KPK Temukan Fakta Baru Soal Jual Beli Suap di Kemenag?
Disebutkan dalam konferensi pers itu bahwa "IM ini kami temukan sedang berkeliaran bebas di gedung Citadines dari pukul 08.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB dan kami videokan pukul 12.39 WIB dan seterusnya".
Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Kamis menyatakan bahwa hal itu dapat menimbulkan kesimpulan yang keliru seolah-olah KPK membawa tahanan berada di luar rutan selama waktu tertentu tanpa dasar yang jelas.
"Padahal, pihak Ombudsman menyebutkan bahwa video diambil setelah pukul 12.00 WIB, namun kemudian menyimpulkan sendiri IM berada di Citadenes (sebelah RS MMC) sejak pukul 08.30 WIB," ucap Febri.
KPK pun, kata Febri, memastikan pengawal tahanan baru membawa Idrus keluar dari rutan untuk berobat di RS MMC Jakarta pada pukul 11.06 WIB dan kemudian kembali ke rutan pada pukul 16.05 WIB.
"Kami juga menyayangkan publikasi dan kesimpulan yang terburu-buru dari pihak Ombudsman Jakarta Raya karena sesungguhnya proses pemeriksaan dari Ombudsman belum selesai sehingga KPK meminta Ombudsman melakukan koreksi terhadap kekeliruan penyampaian informasi seperti ini," tuturnya.
Ia menyatakan bahwa KPK sebenarnya menghargai pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh Ombudsman berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia.
"Bahkan, Direktorat Pengawasan Internal KPK berencana segera mendatangi Ombusman RI untuk berkoordinasi dan mempelajari lebih jauh fakta yang terjadi saat itu," ujar Febri.
下一篇:Usai Penetapan Ganjar Sebagai Capres, PDIP Lakukan Rapat DPP
相关文章:
- KAI Respons Temuan BPK soal Penggunaan PMN Rp917 Miliar yang Tak Sesuai
- Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Masjid Istiqlal Pada September 2024
- Amankah Makan Telur Rebus Setiap Hari?
- 7 Tanda Ginjal Anak Bermasalah, Ayah Ibu Tak Boleh Abai
- Soal Pembebasan Ba'asyir, Ini Penjelasan Mahfud MD
- ASUS Vivobook S14, Laptop AI Terbaru dengan Beragam Fitur Premium
- Polisi: Saka Tatal Cenderung Berbohong saat Diperiksa Kasus Vina Cirebon Tahun 2016
- KMPKP Minta DKPP Pecat Tiga Komisioner KPU RI
- Polri Bongkar Kasus Jaringan Scamming Internasional di Filipina, 155 WNI Jadi Korban TPPO
- Jokowi Minta Masyarakat Laporkan Praktik Judi Online: Kejahatan Transnasional!
相关推荐:
- Razia Buku Kiri, Komnas HAM Tuding TNI Langgar Hukum
- Kisah Pulau Aoshima di Jepang, Inspirasi Jakarta Bikin Pulau Kucing
- Bandara Heboh, Pria Telanjang Ditemukan Berpegangan di Roda Pesawat
- 7 Mal Ini Punya Immigration Lounge, Urus Paspor Lebih Mudah
- Menteri PPPA Fokus Upayakan Haji Ramah Lingkungan, Terlebih Tahun Ini
- Terdakwa Jiwasraya Gak Betah di Penjara: Nggak Manusiawi Rutan KPK
- INTIP: Daun Ini Ampuh buat Tingkatkan Kesehatan Paru
- 10 Hotel Terbaik di Dunia 2025 versi TripAdvisor
- Perjalanan KA Terpanjang Dunia: Lintasi 13 Negara, Tempuh 18 Ribu Km
- Kripto Makin Merakyat, Indonesia No.2 Dunia dalam Pertumbuhan Penggunaan Aplikasi
- AHY Ingatkan Tidak Campuri Urusan Politik Dengan Hukum
- Mengulik soal Kanker Prostat, Bahaya yang Kerap Tak Disadari
- 9 Tempat di Bandung yang Gelar Perayaan Malam Tahun Baru
- Mal Jakarta Mau Dibuka, Guys! Jangan Seperti Orang Kesurupan
- Liburan Akhir Tahun, Pilih ke Pantai atau Gunung?
- Resep Bubur Nasi Praktis, Cocok Dimakan saat Sedang Tak Enak Badan
- Tipu Tjahjo Kumolo, Pengangguran Ini Diringkus Polisi
- QS2025年全球十大建筑学院榜单,你更中意哪一所?
- Kota Bekasi Perpanjang PSBB sampai 4 Juni
- Ratusan Perusahaan Bandel Ditindak Anies Gegara ini...