您的当前位置:首页 > 热点 > Pusaka, Kebaya Jadi Sarana Transformasi Seniman Woro Mustiko 正文
时间:2025-06-06 13:16:34 来源:网络整理 编辑:热点
Jakarta, CNN Indonesia-- Buat seniman asal Solo, Jawa Tengah Woro Mustiko, kebayalebih dari sekadar quickq快克官网
Buat seniman asal Solo, Jawa Tengah Woro Mustiko, kebayalebih dari sekadar penutup badan. Kebaya bagai pusaka sekaligus sarana transformasi diri. Seperti apa kisahnya?
Woro kecil merasa kuno ketika hanya dirinya yang mengenakan siluet busana tradisional berupa kebaya. Turut dalam proyek "Di Atas Rata-rata" yang diinisiasi musisi Erwin Gutawa, Woro makin 'ciut' saat hanya dirinya yang menyanyikan lagu daerah, sementara anak-anak lain menyanyikan lagu berbahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
"Teman saya nyanyi enggak ada yang Jawa, saya Jawa banget. Saya pakai kebaya sendiri, lainnya modern. Kok, aku kuno?" kenang Woro dalam konferensi pers bersama Bakti Budaya Djarum Foundation di Galeri Indonesia Kaya, Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (23/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Kebaya itu sudah bukan kostum untuk saya, kebaya sudah jadi pusaka yang saya kenakan. Ketika pakai kebaya sebelum pentas, itu jadi transformasi. Pakai kebaya,hap! Udah enggak bisa neko-neko," ujarnya.
Woro bercerita, ia dibiasakan menjaga sikap ketika berkebaya. Perempuan kelahiran 22 tahun silam ini tak bisa bebas dan asal bertingkah seperti halnya saat mengenakan kaos dan celana.
Dia merasa, ketika mengenakan kebaya, segala sesuatunya harus rapi, halus, sesuai tata krama. Apalagi, bawahan kain yang cukup rapat menjaga kaki tidak melangkah terlalu lebar.
"Rasanya mau bertingkah aneh, si kebaya ini kayak membisiki kita, 'gak oleh ngono' (tidak boleh begitu)," imbuhnya.
Namun, kebaya tidak serta merta mengubah karakter dirinya. Woro tidak menjadi orang lain hanya karena mengenakan kebaya.
Dia mengaku, kebaya membuat dirinya lebih sadar atau 'eling' bahwa mengenakannya berarti mengenakan pakaian kebesaran dan ada berkat leluhur yang tersemat di sana.
Kini, Woro melihat kebaya semakin luwes dan mudah dikenakan. Kebaya tak lagi terkurung dalam acara formal atau momen tertentu saja.
"Bahwa mungkin dengan rasa yang sama, sakral, agung, mungkin orang takut pakai. Sekarang citranya lebih easy, kegiatan sehari-hari, sehingga eksistensinya terjaga dan esensinya terus lestari. Saya senang dengan perkembangannya sekarang," kata dia.
Nah Lho! AI Kebanggan Tiongkok Dituding Jiplak Gemini Google2025-06-06 12:55
Hubungan AS2025-06-06 12:50
'Jiwa Ketok', Kala Lukisan S. Sudjojono Menjelma Kemeja dan Kebaya2025-06-06 12:34
Alokasikan Rp500 M, Riady Foundation Transformasi 10 Juta Siswa Lewat Fondasi AI2025-06-06 12:21
Lapangan Tembak Dekat Gedung DPR Minta Dipindahkan, Anies Bilang Begini2025-06-06 12:00
FOTO: Facekini Makin Diminati Warga China Hindari Terik Matahari2025-06-06 11:46
Sering Dialami Jamaah Haji di Tanah Suci, Apa Itu Stroke Haba?2025-06-06 11:31
Yoga Bisa Bikin Kurus, Benarkah?2025-06-06 11:12
Tamu Ngumpet di Toilet, Kamar Hotel Diserbu Ngengat dan Ular Kobra2025-06-06 11:00
NYALANG: Menggapai Langit Biru2025-06-06 10:45
Ini Komitmen Prabowo2025-06-06 12:50
Polisi Sidik Penambahan Tersangka Dugaan Penipuan Website Rabithah Alawiyah Palsu2025-06-06 12:02
Sambut Ramadan, Kemenag Gandeng Influencer Jadi Kader Hisab Rukyat2025-06-06 11:43
Ingin Kecilkan Payudara? Perhatikan Dulu Hal Ini2025-06-06 11:39
Jaringan Ojek Pangkalan Harap BBM Tidak Naik dan Lapangan Kerja Terbuka2025-06-06 11:36
Embun Es Kembali Selimuti Dieng, Suhu Capai Minus 1,3 Derajat Celcius2025-06-06 11:27
Mau Traveling? 10 Negara Ini Pasang Tarif Mahal Buat Turis Asing2025-06-06 11:15
Danantara dan INA Gandeng Eramet, Indonesia Siap Jadi Hub Baterai EV Global2025-06-06 10:55
Wiranto: Densus Tipikor Sementara Ditunda, Presiden Masih Pikir2025-06-06 10:44
Pemerintah Ajak Suzuki Garap Mobil Nasional Impian Pak Prabowo2025-06-06 10:30