Apa yang Terjadi Pada Tubuh Jika Tidak Makan Malam?
Makanbesar biasanya dilakukan tiga kali sehari, pagi, siang, dan malam. Tapi apa yang terjadi pada tubuhsaat tidak makan malam sama sekali?
Anda pasti sering mendengar bahwa sarapan adalah waktu makan terpenting dalam sehari. Sebenarnya makan malam juga sama pentingnya.
Hanya saja, sebagian orang melewatkan makan malam, alasannya beragam. Ada yang terlalu kenyang saat makan siang, ada juga yang tidak makan malam karena sedang diet.
Padahal, makan malam bukan sekadar jam makan fakultatif, melainkan kesempatan terakhir tubuh mendapat kalori dan nutrisi sebelum tidur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melewatkan makan malam bisa menimbulkan dampak jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek, tidak makan malam bisa mengakibatkan fluktuasi gula darah sehingga Anda bisa gemetar dan kekurangan energi.
"Itu dapat membuat tubuh Anda merasa lebih stres. Hal itu dapat membuat Anda lebih sulit tidur," kata dietisien Lena Beal, mengutip Everyday Health.
Sementara itu, untuk penderita diabetes, tidak makan malam bisa berbahaya sebab bisa memicu episode kadar gula darah tinggi atau rendah.
Lantas, bagaimana dalam jangka panjang, apa yang terjadi pada tubuh saat tidak makan? Jika terus-terusan melewatkan makan, tentunya ada dampak negatif untuk tubuh.
Makan hanya satu kali sehari berkaitan dengan risiko kematian lebih tinggi. Kemudian melewatkan makan siang atau makan malam bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Di sisi lain, melewatkan makan juga bisa memengaruhi kesehatan mental. Orang dewasa tua yang melewatkan makan lebih berisiko mengalami gejala depresi, kecemasan, dan insomnia daripada yang makan.
[Gambas:Video CNN]
下一篇:Transaksi Bulion Pegadaian Tembus 5,31 Ton, OJK Siapkan Roadmap
相关文章:
- Jokowi Janji Tak Akan Cawe
- 'Way of Indonesia Strategy': Kuatkan Peran Alumni University of Birmingham sebagai Agen Perubahan
- 5 Tren Warna Dapur 2025, Warna Cerah dan Segar Jadi Incaran
- Tanggapi Pemanggilan Muhaimin ke KPK, Abdullah Hehamahua: KPK Lembaga Hukum, Bukan Alat Politik
- Syok Lihat Monas Jadi Gundul, Ketua DPRD DKI Nyesel Kasih Anggaran ke Anies
- Ini 9 Tanaman Hias Pembawa Keberuntungan Menurut Feng Shui
- Penampakan Panji Gumilang Gunakan Baju Tahanan Atas Kasus Penistaan Agama
- Mengungkap Fakta dari Berbagai Mitos Kemoterapi yang Menyesatkan
- Dewan Etik Persepi Sanksi Poltracking Buntut Perbedaan Hasil Survei Pilgub Jakarta 2024
- Jangan Ditanam, 7 Tanaman Ini Bisa Mengundang Ular ke Area Rumah
相关推荐:
- Staf Tersandung Judi Online, 1 Boks Barang Bukti Disita saat Penggeledahan Kementerian Komdigi
- DPD RI Siap Berkolaborasi dengan Kepala Daerah untuk Kemajuan Nasional
- 2 Penyebar Hoaks Penggunaan Barang Sitaan Dilimpahkan ke Pengadilan
- Pembatasan Iklan Rokok dalam PP 28/2024 Dikhawatirkan Picu Gelombang PHK di Sektor Media
- Sutopo Kristanto Siap Percepat Transisi Energi Indonesia Menuju Net Zero Emission
- Bank Mega Syariah Salurkan Rp 500 Miliar untuk Dukung Proyek Tambang BRMS
- Kerjasama Politik Partai Gerindra dan PKB Resmi Berakhir
- KPP Bentuk Tim Pemenangan Anies
- Peparnas 2024 di Solo, Bukti Pemerintah Mewujudkan Hak
- Modus Judi Online Kian Canggih, OJK Blokir 14 Ribu Rekening Terkait
- Menteri Ekraf Tegaskan Komitmen Kemenekraf Percepat Pertumbuhan Ekonomi Kreatif di Merauke
- Banyak Ditentang Masyarakat, Kemenkeu Beberkan Dampak Positif dari PPN 12 Persen
- Mayor Teddy Jabat Sekretaris Kabinet, TNI Sebut Aturannya
- 5 Cara Diet Artis Sepanjang 2024, Sukses Turunkan BB Belasan Kilogram
- Gerindra Buka Suara Soal Kabar Fahri Hamzah Jadi Menteri Perumahan di Kabinet Prabowo
- Maskapai Ini 'Blacklist' Dua Penumpang yang Terlibat Insiden Xenofobia
- 8 Makanan Ini Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Melon
- Kejagung Tak Menutup Kemungkinan Akan Jerat Ronald Tannur atau Keluarganya Sebagai Tersangka
- Minum Air Hangat Bisa Hancurkan Lemak Perut, Memangnya Benar?
- Istilah Usia Kehamilan, Semester atau Trimester?