Modus Judi Online Kian Canggih, OJK Blokir 14 Ribu Rekening Terkait
Praktik judi online (judol) di Indonesia terus berkembang dengan modus yang makin kompleks dan sulit terdeteksi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap bahwa hingga saat ini, pihaknya telah memblokir sekitar 14 ribu rekening yang diduga terhubung dengan aktivitas judi online.
Dalam konferensi pers RDKB April 2025, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyampaikan bahwa pelaku judol kini menggunakan taktik baru, seperti menyamarkan situs sebagai platform edukasi anak, menggunakan deposit pulsa, hingga memanfaatkan rekening dormant dan jasa penukaran valuta asing sebagai saluran pencucian uang. Bahkan, beberapa menjalankan modus ekspor-impor fiktif untuk menyamarkan aliran dana.
Baca Juga: PPATK Ungkap 28.000 Rekening Jual-Beli Digunakan untuk Judi Online
“Modus-modus ini dirancang agar bisa menembus sistem pengawasan formal dan tetap menarik korban dari masyarakat, khususnya yang kurang memiliki literasi digital,” ujar Friderica, dikutip Minggu (25/5/2025).
Untuk mengantisipasi hal ini, OJK memperkuat kerja sama dengan PPATK, Kominfo, dan Kepolisian RI melalui Satgas PASTI. Langkah strategis termasuk pemantauan transaksi mencurigakan, pemblokiran rekening, dan edukasi publik secara masif terus dilakukan.
Baca Juga: OJK Targetkan Industri Asuransi Jadi Penopang Ekonomi Nasional
Selain penindakan, OJK menekankan pentingnya literasi keuangan dan digital. Masyarakat diminta untuk waspada terhadap ajakan bermain judol yang tersebar lewat media sosial, serta tidak tergiur janji keuntungan cepat yang tidak masuk akal.
“Upaya perlindungan ini tak hanya menghentikan aliran dana ilegal, tapi juga membangun masyarakat yang lebih kritis dan cerdas secara finansial,” tegas Friderica.
下一篇:Botol Minum Mengandung Lebih Banyak Kuman daripada Dudukan Toilet
相关文章:
- Wall Street Menguat Tipis, Pasar Nantikan Data Tenaga Kerja AS
- Menko PMK: Lapangan Kerja Solusi Paling Strategis Masyarakat Menengah Turun Kelas
- Tak Sembarangan, 5 Prosedur Ini Harus Dipenuhi saat Sesi Foto Newborn
- Dior Bakal Susul Louis Vuitton Gelar Show di Hong Kong
- Diakui UNESCO, Ini Ciri Khas Kebaya di Indonesia dan Empat Negara Lain
- Tanggapi Pneumonia Misterius di China, Dinkes Imbau Warga Pakai Masker
- WHO Minta China Ambil Tindakan untuk Setop Lonjakan Penyakit Misterius
- Ini Pesan Teten Masduki untuk Menteri Koperasi dan UMKM Budi Arie
- Agenda Pertemuan Prabowo dan SBY Dibocorkan AHY
- Hari Santri 2024 Jatuh Pada Tanggal? Intip Sejarahnya di Indonesia
相关推荐:
- Ini 7 Manfaat Tak Terduga Makan Buah Salak
- Gapai Kemuliaan Roadshow CNN Indonesia TV Resmi Digelar
- FOTO: RS Beijing Kewalahan Hadapi Pasien Penyakit Pernapasan Anak
- Alasan Kenapa Barang Penumpang di Bagasi Kabin Pesawat Dibatasi 7Kg
- 5 Penyebab Nasi Cepat Kuning di Rice Cooker
- BYD Saling Tuduh
- Selamat! Film JUMBO Tembus 10 Juta Lebih Penonton, Paling Sukses Sepanjang Masa
- Mengenal Tanda Kehormatan Nugraha Sakanti yang Diberikan Jokowi ke 7 Satker Polri, Apa Itu?
- 7 Kepribadian Orang yang Sering Cuma Baca Chat WA Tanpa Dibalas
- Hari Santri 2024 Jatuh Pada Tanggal? Intip Sejarahnya di Indonesia
- Vonis Eks Presiden ACT 3.5 Tahun Dalam Kasus Penggelapan Dana Donasi Lion Air JT
- Penyebab Tensi Enembe Naik Terungkap, Singgung Saat Transit di Manado
- FOTO: Moly Gajah Bali Zoo Dikubur Usai Mati Terseret Arus Sungai
- VIDEO: Kemeriahan Parade Thanksgiving di Chicago dan New York
- Pengacara Kecewa Vonis Hendra dan Agus: Eksekutor Saja 1,5 Tahun
- Benarkah Kikil Sapi Tinggi Kolesterol?
- Jakpro Sebut Keuntungan Formula E Rp 5,2 M, PSI: Masih Ada Utang Kok Ngomong Untung
- Destinasi Liburan 2025 versi Astrologi, Zodiak Kamu Cocoknya ke Mana?
- Investasi Energi Terbarukan di Indonesia Jadi Sorotan, Ini Pesan Ketum Kadin
- PSI Pastikan Tidak Ada Mantan Narapidana Korupsi Dalam Daftar Bacalegnya