时间:2025-06-06 15:25:48 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Put quickq安卓下载地址
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Putu Juli Ardika mengungkapkan ekosistem pertembakauan di Indonesia sudah terbentuk sejak zaman kolonial Belanda.
Putu mengatakan jutaan orang menggantungkan hidupnya dari sektor industri hasil tembakau (IHT), mulai dari petani tembakau, perajang tembakau, petani cengkeh, buruh pabrik rokok, pedagang asongan, ritel, distributor hingga eksportir.
Baca Juga: Wamen PPPA Ungkap Eksploitasi Seksual Anak Kejahatan Lintas Batas
"Dengan terbentuknya ekosistem yang kuat, struktur industri hasil tembakau (IHT) di Indonesia juga sudah terintegrasi. Bahkan, hingga saat ini, jutaan orang menggantungkan hidupnya dari sektor IHT," ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Selasa (3/6).
Terpadunya sektor IHT di dalam negeri, di antaranya karena sudah mempunyai industri pengeringan tembakau, industri kertas rokok, industri filter rokok, industri bumbu/perisa rokok, industri sigaret kretek tangan, industri kretek mesin, industri rokok putih, industri cerutu, laboratorium skala internasional hingga industri jasa pengemasan dan percetakan yang mendukung IHT.
“Oleh karena itu, sektor IHT memegang peranan penting dalam perekonomian nasional,” ujar Putu.
Hal ini misalnya tercemin dari kontribusi cukai hasil tembakau yang mencapai Rp216 triliun pada tahun 2024, yang sekaligus menjadi salah satu penyumbang penerimaan negara terbesar dari sektor industri.
“Selain itu, sektor IHT menyerap tenaga kerja sebanyak 6 juta orang dari hulu hingga hilir, mulai dari petani tembakau dan cengkeh, buruh pabrik, distributor, hingga pedagang dan eksportir,” imbuhnya.
Di sektor perdagangan internasional, ekspor produk hasil tembakau Indonesia pada tahun 2024 terbilang gemilang dengan nilai mencapai USD1,7 miliar atau meningkat 21,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Indonesia pun kini menempati posisi keenam sebagai negara eksportir produk hasil tembakau terbesar di dunia.
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari kualitas produk yang berdaya saing tinggi serta kerja keras seluruh pelaku usaha tembakau nasional,” jelas Putu.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Hadiri Undangan Supervisi KPK Besok, Polda Metro Bocorkan Agenda Pertemuan2025-06-06 15:19
Polres Metro Jakarta Barat Ungkap Penggelapan 15 Ton Beras Premium2025-06-06 14:47
Perkuat Solidaritas Kemanusiaan Palestina, Menag RI Buka Baznas International Forum 20242025-06-06 14:43
FOTO: Kabukicho, Distrik Hiburan Malam Tokyo yang 'Tak Pernah Tidur'2025-06-06 14:31
Lokasi Capres Lakukan Pencoblosan Pemilu 2024, TKN: Prabowo di TPS Hambalang2025-06-06 14:11
RUU Stablecoin Diperbaharui, Diyakini Bakal Lolos Perdebatan di Senat AS2025-06-06 13:59
Komitmen Bisnis Hijau dan Berdayakan Nelayan, PIS dan Anak Usaha Raih Tiga Penghargaan Bergengsi2025-06-06 13:58
Menohok! Acara Relawan Jokowi di GBK Jadi Acara Paling Rusak!2025-06-06 13:44
Wanita Filiphina Bunuh Diri dari Lantai 5 di Blok M Square2025-06-06 13:22
2025全球摄影专业大学排名2025-06-06 12:48
Hobi OTT, Berapa Uang Negara yang Diamankan KPK?2025-06-06 15:07
7 Efek Menakjubkan Makan Buah Naga Setiap Hari2025-06-06 15:03
China Bakal Luncurkan 'Kereta Api Perak' untuk Turis Lansia2025-06-06 14:44
Kejaksaan Agung Tetapkan Anggota Komisi I DPR RI Jadi Tersangka, Ini Kasusnya2025-06-06 14:36
Keluar Pakai Rompi Oranye, Bupati Nganjuk: Saya Minta Maaf2025-06-06 14:24
Kerahkan 665 Personel, Pemkot Jaksel Keruk Lumpur Waduk Lebak Bulus untuk Tangani Banjir2025-06-06 13:58
IVENDO Pilih Ketua Baru dan Rumuskan Arah Strategis Organisasi2025-06-06 13:50
Makanan Pemicu Kanker Usus, Ada Gorengan Hingga Roti2025-06-06 13:37
VIDEO: Melihat Museum Tank yang Lebih Tenar di YouTube2025-06-06 13:32
Ditangkap di Filipina, DPO Kasus Judi Online W88 Tiba di Bandara Soetta2025-06-06 13:26