Lestarikan Lingkungan Hidup, Simak Komitmen KPI Hentikan Polusi Sampah Plastik
JAKARTA,quickq官方apk DISWAY.ID --PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mempertegas komitmennya pada pembangunan berkelanjutan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), salah satunya di wilayah Cilacap.
Hal itu dibuktikan dengan keikutsertaan pada rangkaian Festival Teknologi Tepat Guna di Cilacap, beberapa waktu yang lalu.
Selaras tema peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun ini ‘Hentikan Polusi Plastik’, Kilang Cilacap membina program Masyarakat Mandiri Kutawaru (MAMAKU) sebagai kerangka besar pemberdayaan masyarakat berbasis pengelolaan sampah, berupa Bank Sampah Abhipraya.
BACA JUGA:Tunjukan Dukungan Kepada Pakta Integritas, Kemnaker Tekankan Pentingnya Lingkungan Kerja Bebas KKN
BACA JUGA:Bantuan Pangan Beras Juni-Juli Siap Digelontorkan, Bapanas Pastikan Prosesnya Efisien dan Tepat Sasaran
Selaras tema peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun ini ‘Hentikan Polusi Plastik’, Kilang Cilacap membina program Masyarakat Mandiri Kutawaru (MAMAKU) sebagai kerangka besar pemberdayaan masyarakat berbasis pengelolaan sampah, berupa Bank Sampah Abhipraya-Dok.Kilang Pertamina (KPI)-
Program ini lahir dari pemetaan sosial yang mengidentifikasi minimnya fasilitas pembuangan sampah serta urgensi solusi berkelanjutan di kawasan pesisir yang dikelilingi Sungai Bengawan Donan.
Lokasi ini menjadi sentra pengelolaan sampah organik dan anorganik yang diolah menjadi kompos, produk kreatif, dan furnitur berbahan limbah pallet kilang.
Operasionalnya ditopang oleh pembangkit listrik tenaga surya hybrid berkapasitas 6.600 Wp, menjadikan seluruh proses berjalan secara mandiri dan efisien.
Bank Sampah Abhipraya di Kelurahan Kutawaru, Cilacap Tengah menjadi salah satu lokasi kunjungan Festival Teknologi Tepat Guna 2025. Kegiatan dihadiri Asisten Deputi TJSL Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono; VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero), Rudi Ariffianto; Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y. Nasroen, dan manajemen Kilang Cilacap.
Hermansyah menjelaskan produk-produk hasil daur ulang dipasarkan melalui Warung Sampah Abhipraya yang menjadi simpul ekonomi sirkular masyarakat.
BACA JUGA:Pulau Manuran Raja Ampat Tercemar Akibat Kegiatan Tambang Nikel, PT ASP Langsung Disegel
BACA JUGA:Menteri LH akan Tinjau Kembali Izin 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat
“Program ini mampu mereduksi hingga 5 ton sampah organik per tahun dan meningkatkan pendapatan kelompok hingga Rp 3,5 juta per bulan. Selain dampak ekonomi, program ini juga aktif dalam edukasi lingkungan bagi siswa sekolah dasar dan masyarakat umum,” katanya.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:百科)
- Peneliti Australia Ungkap Mutasi Virus COVID
- 11 Makanan yang Bikin Asam Lambung Naik, Sering Kamu Makan Sehari
- Jangan Dihindari, 6 Makanan Pahit Ini Bisa Cegah Banyak Penyakit
- Berantas Percaloan Perekrutan Tenaga Kerja, Kemnaker Lakukan Hal Ini
- Konflik Makin Memanas, Luhut Dilaporkan ke Komnas HAM, Astaga!
- KPK Periksa Dua Saksi Pembelian Tanah di Bakauheni dan Kalianda dalam Kasus Pengadaan Lahan JTTS
- Korea Selatan Sebut Tak Mudah Membujuk Trump, Beragam Isu Dibawa
- Sitaan Baru Kasus Suap Vonis Lepas CPO, Kejagung Temukan Mobil Mewah dan Sepeda Brompton
- 51 Pegawai KPK Dipecat, Presiden Jokowi Diminta Turun Gunung
- Sitaan Baru Kasus Suap Vonis Lepas CPO, Kejagung Temukan Mobil Mewah dan Sepeda Brompton
- Daftar Minuman yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker
- IHSG Tembus 7.100, Investor Asing Terciduk Borong 10 Saham Ini
- Inpres Data Tunggal Diterbitkan, Pemerintah Perbaiki Penyaluran Bantuan Sosial
- Daftar Minuman yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker
- Mantan Bos Garuda Divonis 8 Tahun Penjara
- Resep Panjang Umur dan Bahagia, Hindari 8 Makanan Ini di Usia 50 Tahun
- Jangan Asal Pamer Boarding Pass Pesawat, Ada 5 Bahaya yang Mengintai
- VIDEO: Gemerlap Dandyism ala Kulit Hitam dalam Met Gala 2025
- Jangan Cemas! Nih 10 PTN yang Buka Jalur Mandiri Pakai Nilai UTBK 2025, Camaba Bisa Coba Daftar
- Berantas Percaloan Perekrutan Tenaga Kerja, Kemnaker Lakukan Hal Ini