Jakarta,quickq pc版 CNN Indonesia-- Udara lembap ternyata menyebabkan banyak masalah buat tembok. Udara yang lembap membuat tembok jadi berjamur. 
Hanya aja, yang berbahaya adalah jika tembok Anda ditumbuhi jamur berwarna kehitaman. Jamur ini disebut sebagai black mold. Jika ada black mold di tembok atau atap, jangan sepelekan. Jamur ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Lihat Juga : Cara Mengatasi Cat Tembok Mengelupas Terkena Rembesan Air Hujan |
Faktor-faktor penyebab timbulnya black mold adalah tingkat kelembapan permukaan, sumber makanan yang cukup (seperti kertas, kayu, drywall), oksigen, dan suhu yang berkisar antara 4 hingga 37 derajat C. Tempat-tempat yang cenderung mudah untuk black mold hidup utamanya merupakan tempat yang lembab seperti kamar mandi atau ruang yang minim ventilasi. Jamur hitam ini menghasilkan spora yang dapat hidup di udara. Jamur ini juga menghasilkan senyawa organik yang mudah menguap, yang menimbulkan bau apek yang mengganggu. Bahaya black moldBlack mold ini perlu diwaspadai bagi orang-orang yang sensitif atau alergi terhadap spora. Bagi orang-orang yang sensitif, jamur hitam ini akan menimbulkan beberapa gejala ringan seperti mata merah, bersin, ruam di kulit, dan hidung tersumbat. Lihat Juga : Ini Jenis Jamur di Tembok yang Perlu Diwaspadai Selama Musim Hujan |
Berbagai efek keracunan atau yang disebut mikotoksikosis juga mungkin terjadi akibat menghirup spora. Beberapa gejala keracunan jamur ini antara lain tubuh terasa pegal dan nyeri perubahan suasana hati, sakit kepala, hilang ingatan, dan mimisan. Dalam jangka panjang, paparan jamur ini dapat menyebabkan infeksi mikosis pada saluran napas atau bagian tubuh lainnya sehingga menyebabkan sesak napas dan masalah kesehatan lainnya. Selain itu, jamur ini jarang menyebabkan kematian, namun bakal memperparah gejala asma. Hal yang perlu diperhatikan adalah masa tumbuh jamur. Black mold yang tumbuh dalam jumlah besar akan membahayakan semua orang, bukan hanya orang yang sensitif. Penularannya dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh melepaskan bahan kimia yang dapat menyebabkan peradangan pada hidung, mata, dan paru-paru. Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan pertumbuhan jamur di rumah dan mengambil tindakan untuk mencegah tumbuh kembali. (sya/chs) |