KPK Ingatkan Kementerian dan Lembaga untuk Jalankan 15 Aksi Stranas PK untuk Pencegahan Korupsi
JAKARTA,www.quickq.cn DISWAY.ID -Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengingatkan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah menjalankan 15 aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).
Hal ini disampaikan Setyo usai kegiatan penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tim Nasional Pencegahan Korupsi dan Komitmen Pelaksanaan Aksi Pencegahan Korupsi tahun 2025-2026 di gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
BACA JUGA:KPK Dalami Transaksi Batu Bara dari Direktur Keuangan PT SKN Kasus Korupsi Eks Bupati Kukar
BACA JUGA:Petinggi PT Asuransi Sinar Mas Terseret Dugaan Korupsi PT Taspen, KPK: Kita Dalami Aliran Dananya
"Kami tentu berharap kepada seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk bisa menjalankan aksi daripada Stranas PK ini semaksimal mungkin. 15 aksi ini khususnya. Nah, ini akan dievaluasi setiap tiga bulan," kata Setyo dalam konferesi pers usai kegiatan, Rabu, 12 Februari 2025.
Adapun, kata Setyo, evaluasi tersebut akan dilakukan secara bergantian.
"Triwulan pertama akan dilakukan di kantor Kepala Staf Kepresidenan," tegasnya.
Kemudian, setiap tiga bulan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah harus melaporkannya ke aplikasi jaga.id.
"Dan setiap enam bulan akan dilaporkan kepada Bapak Presiden," jelas Setyo.
BACA JUGA:Hakim Tolak Praperadilan Alwin Basri, KPK: Penetapan Tersangka Mbak Ita dan Suami Sesuai Prosedur
BACA JUGA:IPR: Hindari Persepsi Politis, KPK Diminta Segera Tahan Hasto
Dalam kesempatan ini, Koordinator Pelaksana Stranas PK, Pahala Nainggolan mengungkap 15 aksi tersebut bukan hanya bicara soal digitalisasi sistem administrasi pemerintahan.
"Dia difokuskan selain pada pelayanan publik juga peningkatan penerimaan negara, baik cukai, pajak, penerimaan bukan pajak," tegasnya.
"Reformasi birokrasi bakal ditingkatkan melalui 15 aksi Stranas PK ini. Penguatan sistem pengawasan memaksimalkan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) turut dilaksanakan," ujar Pahala.
- 1
- 2
- 3
- »
(责任编辑:娱乐)
- Bukalapak Tutup, Ekonom Soroti Efek Domino PHK UMKM Lokal
- Relakan Jokowi Musra, AHY Ikut Kritiki
- Keranjang Sultan, Hiburan Ekstrem Terbaru Warga Sukabumi
- Naik Heli, Kapolri Tinjau Arus Balik di Tol Kalikangkung
- Cek Rekening! Saldo Dana Cair, Ini Jadwal Pencairan Bansos PKH 2025 Tahap 1
- FOTO: Menyerbu Kue Murah Meriah di Pasar Kue Subuh Senen
- Kasus Batik Air Disorot, Bolehkah Pilot Tidur dalam Penerbangan?
- 米兰理工建筑学硕士怎么样?
- Bukan dari Kantong Prabowo, Istana Pastikan Retreat Kepala Daerah Pakai Duit Pemerintah
- Kehamilan Kembar Ternyata Punya Risiko Lebih Tinggi, Kenapa?
- FOTO: Lomba Gendong Pasangan di Kamboja Pecahkan Rekor Dunia
- 5 Ciri Kurma Medjool yang Banyak Diproduksi di Israel
- Sumur Resapan Prioritas Anies Baswedan, PSI Gak Terima Banget: Solusi Murahan, Melecehkan Rakyat...
- 意大利音乐留学申请条件及流程详解
- Bitcoin Cs Selangkah Lebih Dekat Masuk Cadangan Devisa Ukraina
- Lakukan Safari Ramadan, Cak Imin Gagaskan Gerakan Desa Wisata
- Bentuk Desk Khusus Kerjasama Relawan, PDIP Ingin Segera Koordinasi dengan Masyarakat
- 墨尔本大学艺术类专业介绍
- Miliarder Paul Tudor Jones Sebut Bitcoin Bukan Lagi Spekulasi, Tapi Sebuah Kebutuhan
- 谢菲尔德大学艺术管理专业解读!