时间:2025-06-06 17:02:58 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan meminta negara-negara quickq是干什么的
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan meminta negara-negara mitra dagang untuk menyampaikan tawaran terbaik mereka dalam negosiasi perdagangan paling lambat hari Rabu (4/6).
Dilansir dari Reuters, Trump dikabarkan ingin mempercepat pembicaraan dagang dengan berbagai negara, menjelang batas waktu internal yang ditetapkan dalam lima minggu ke depan. Hal ini terungkap menyusul bocornya sebuah rancangan surat dari Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR).
Baca Juga: Temuan WoodMac Tarif Trump Jadi Boomerang Hantam Sektor Energi AS, Lihat Saja
Recanana Trump dalam surat tersebut terungkap soal bagaimana cara pemerintah berencana mengakhiri proses negosiasi yang kompleks dengan puluhan negara mitra dagang. Dokumen tersebut menunjukkan adanya rasa urgensi di dalam pemerintahan untuk menyelesaikan kesepakatan dalam waktu terbatas.
Meskipun sejumlah pejabat telah berulang kali menyatakan bahwa beberapa perjanjian hampir rampung, hingga saat ini hanya satu kesepakatan yang berhasil dicapai dengan mitra utama, yakni Inggris. Namun, kesepakatan itu pun lebih bersifat sebagai kerangka dasar untuk pembicaraan lanjutan, bukan perjanjian final.
Trump dalam dokumen tersebut, meminta negara-negara mitra untuk menyampaikan proposal terbaik mereka di sejumlah area utama, termasuk tarif dan kuota pembelian produk industri dan pertanian, serta rencana menghapus hambatan non-tarif terhadap produk AS.
“Permintaan lainnya termasuk komitmen pada perdagangan digital, keamanan ekonomi, serta komitmen spesifik dari masing-masing negara,” demikian isi draf surat tersebut.
Amerika Serikat (AS) juga menyatakan akan mengevaluasi tanggapan yang diterima dalam beberapa hari setelahnya dan menyampaikan zona kesepakatan yang mungkin, termasuk tarif timbal balik.
Baca Juga: Tanpa Diskon Tarif Listrik, Stimulus Tak Cukup Bangkitkan Daya Beli
Belum jelas negara mana saja yang akan menerima surat tersebut, namun dokumen ini ditujukan bagi negara-negara yang telah aktif terlibat dalam negosiasi, termasuk pertemuan dan pertukaran dokumen dengan pihak AS.
Penjelasan Beda Arrival dan Departure dalam Penerbangan2025-06-06 16:51
FOTO: Memetik Saffron, Si Rempah Termahal di Dunia2025-06-06 16:26
Komentar Anies soal Mundurnya Kepala Bappeda: Itu Tak Mengganggu2025-06-06 16:23
FKHD Mediasi Internal IPPAT Soal Hasil Kongres VII2025-06-06 16:04
Ganjar Pranowo Akan Gunakan Sistem KPI Untuk Bentuk Kabinetnya Jika Menang Pilpres 20242025-06-06 15:43
5 Tanda Kamu Seorang Pluviophile, Damai karena Hujan2025-06-06 15:34
Gejala Diabetes Anak yang Sering Tak Disadari Tapi Berbahaya2025-06-06 15:24
Paket Stimulus Ekonomi Kuartal II Segera Digulirkan Pemerintah Jaga Pertumbuhan Ekonomi2025-06-06 14:41
Wiranto: Densus Tipikor Sementara Ditunda, Presiden Masih Pikir2025-06-06 14:31
PM Tiongkok Li Qian akan Berkunjung ke Indonesia, Temui Prabowo Besok 2025-06-06 14:31
ARMY Siap Borong Jutaan Belanja di BTS POP2025-06-06 16:26
Rencana PPP Gabung Pemerintahan Prabowo2025-06-06 15:48
Jokowi Hadiri KTT ASEAN2025-06-06 15:37
Dana Kemenpora Rp2 M Sebagian 'Ditilep' Pemuda Muhammadiyah?2025-06-06 15:25
VIDEO: Momen Kocak Kucing 'Nimbrung' Pertunjukan Orkestra di Turki2025-06-06 15:00
Wapres Pastikan Jabatan ASN Bisa Diisi TNI2025-06-06 14:50
Cafe Without Words, Kafe Paling Sepi di Harajuku2025-06-06 14:35
Perang Israel2025-06-06 14:28
7 Tips Pijat Sensual, Foreplay yang Bikin Badan Rileks2025-06-06 14:25
Status Ibu Kota Lepas, Jakarta Menuju Kota Bisnis Berkelas2025-06-06 14:18