TIM Terancam Jadi Kawasan Komersial, Tau Apa Jakpro Urusan Para Seniman?
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Darwoto mengaku pihaknya tidak menguasai bidang kesenian seperti yang dilakukan oleh para seniman.
Baca Juga: Seniman Protes TIM Jadi Komersil, Pembangunan Hotel Mewah Jalan Terus
Pernyataan itu diungkapkannya ketika menanggapi para seniman Taman Ismail Marzuki yang mengatakan pihak pengembang yang ditunjuk oleh Pemprov tidak mengerti kesenian.
"Kami tidak akan mengelola ranah seninya seolah- olah semua dikuasai Jakpro, kami sadar Jakpro tidak punya kemampuan untuk itu,"kata Dwi saat ditemui di kantornya di Thamrin City, Senin.
Dwi menjelaskan tugasnya dalam pengembang revitalisasi kawasan TIM hanya sebagai pengelola untuk sarana dan prasarana di pusat kesenian itu.
"Kami hanya bagian kecilnya, sebagai Satuan Pelaksana Sarana dan Prasarana. Itu pun mungkin hanya sebagian yang dikelola oleh Jakpro. Kami tidak masuk ke ranah kesenian, ataupun promosi dan pemasaran seni," ujar Dwi.
Jakpro sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI ditunjuk langsung oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI sebagai pihak yang bertanggung jawab merevitalisasi TIM hingga perawatannya pascarevitalisasi selama 28 tahun.
Diketahui para seniman TIM menolak adanya pembangunan hotel dalam revitalisasi kawasan pusat kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki yang akan dikelola oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Kami bukannya menolak revitalisasi TIM, yang kami tolak pembangunan hotelnya. Itu kan tidak sesuai dengan citra TIM sebagai art center," kata salah satu seniman TIM Arie F Batubara saat dihubungi.
Para seniman TIM menilai dengan adanya hotel yang direncanakan berbintang lima itu maka lambat laun orientasi kawasan budaya akan tergerus menjadi kawasan komersial.
相关推荐
- Ide 'Me Time' untuk Ibu, Tak Perlu Merasa Bersalah Bun!
- Diduga Lecehkan Korban Penganiayaan, Kapolsek Pinang Tangerang Dicopot
- Ada Truk Mogok Di Tol JORR Arah Kampung Rambutan Pagi Ini, Lalin Macet
- Sudah Nggak Betah dalam Penjara, Adam Deni Minta Maaf ke Ahmad Sahroni: Saya Depresi Berat...
- Kota di Spanyol Larang Hotel Baru, Warganya Muak dengan Wisatawan
- Dieng Kembali Membeku, Muncul Embun Es Pagi Ini
- Menteri KPK/BKKBN Duga Faktor Ekonomi Jadi Alasan Orang Malas Menikah
- Sudah Nggak Betah dalam Penjara, Adam Deni Minta Maaf ke Ahmad Sahroni: Saya Depresi Berat...