Daftar Isi
Ada beberapa kelompok orang yang tak boleh mengonsumsi buah rambutan. Siapa saja? Rambutan merupakan buahasal Asia Tenggara yang cukup populer di Indonesia. Rambutan dikenal akan daging buahnya yang mirip leci dan terasa manis. Nama 'rambutan' sendiri merujuk pada bulu atau duri lembut yang menutupi buah. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada juga vitamin C, senyawa antioksidan yang meningkatkan daya tahan tubuh serta menangkal ancaman penyakit kronis yang disebabkan oleh peradangan. Orang yang tak boleh mengonsumsi buah rambutanTapi, di balik berbagai nutrisi yang dimilikinya, konsumsi rambutan juga perlu memperhatikan beberapa hal. Salah satunya kelompok orang yang tak boleh mengonsumsi buah rambutan. 1. Orang dengan alergiPada umumnya, konsumsi buah rambutan dianggap aman untuk sapa pun. Hanya saja, pada beberapa kasus rambutan bisa memicu alergi. Mengutip Very Well Health, orang yang alergi terhadap buah laci biasanya mengalami respons yang sama saat makan rambutan. Respons yang dihasilkan bisa berupa gatal-gatal hingga kesulitan bernapas dalam tingkat yang paling parah. 2. Orang dengan sindrom iritasi usus besar
Orang dengan sindrom iritasi usus besar dianjurkan untuk menghindari asupan rambutan. Orang dengan sindrom iritasi usus besar dianjurkan untuk mengikuti pola diet rendah FODMAP. Diet ini menganjurkan seseorang untuk menghindari makanan sumber karbohidrat yang struktur kimianya berantai pendek. Rambutan termasuk di dalamnya. Tips mengonsumsi rambutanRambutan memiliki rasa manis, sedikit asam, dan tekstur juicy. Rambutan dapat dinikmati secara segar atau dijadikan asinan. Berikut beberapa tips mengonsumsi rambutan, mengutip Health.
1. Pilih rambutan matang dengan warna kulit berwarna kemerahan. Kulit hijau menandakan buah yang belum matang. Sementara rambutan yang terlalu matang biasanya hadir dengan kulit merah yang menghitam dan bertekstur lembek. Demikian informasi mengenai orang yang tak boleh mengonsumsi buah rambutan dan tips memakannya. (asr/asr) |