OJK Sumut Tindaklanjuti 592 Pengaduan Konsumen
Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumatera Utara (OJK Sumut) telah menindaklanjuti sebanyak 592 pengaduan konsumen yang diterima di wilayah tersebut selama periode Januari hingga April 2025.
Kepala Kantor OJK Provinsi Sumut, Khoirul Muttaqien, menyatakan seluruh 592 pengaduan yang telah diterima tersebut, telah ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku.
Beliau merinci bahwa sektor perbankan menjadi penyumbang pengaduan terbanyak dengan total 241 pengaduan. Diikuti oleh pengaduan terkait fintech peer-to-peer (P2P) sebanyak 151 pengaduan, asuransi 108 pengaduan, perusahaan pembiayaan 86 pengaduan, serta masing-masing satu pengaduan terkait pergadaian, dana pensiun, dan lembaga keuangan lainnya (LKK).
"Topik pengaduan yang paling banyak diadukan meliputi persoalan klaim, restrukturisasi, Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), pengaduan penagihan, permintaan blokir, fraud eksternal, dan lain-lain," katanya, Rabu (28/5/2025).
Baca Juga: Inklusi Tinggi, Literasi Rendah! OJK Wanti-wanti Risiko Fintech
OJK memberikan penekanan khusus kepada Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) di Sumatera Utara untuk memberikan perhatian lebih pada topik-topik pengaduan tersebut. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan konsumen dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan, sekaligus memastikan perlindungan konsumen yang lebih optimal.
OJK terus mendorong penyelesaian seluruh pengaduan yang masuk melalui aplikasi portal yang tersedia, baik pengaduan yang berindikasi sengketa maupun pelanggaran.
"Selain penanganan pengaduan, OJK juga berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat secara masif dan merata melalui program Bulan Literasi Keuangan (BLK) yang akan dilaksanakan pada periode Mei hingga Agustus 2025," ujarnya.
Program Bulan Literasi Keuangan ini akan terdiri dari serangkaian kegiatan, termasuk Kick Off Bulan Literasi Keuangan dan puncak acara, financial literacy series, kampanye literasi keuangan (financial literacy campaign), serta penghargaan literasi keuangan (financial literacy award). Kegiatan-kegiatan tersebut dapat berupa webinar, podcast, talkshow, kelas edukasi keuangan, hingga intensive workshop.
(责任编辑:综合)
- Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2024, Ada 1 Wakil dari Indonesia
- Siskaeee Diperiksa Hari Ini, 2 Pemeran Film Dewasa Lainnya Masih Dicari
- Viral Terekam CCTV, Pria Bertopi Gasak Uang Rp 3,3 Juta Milik Karyawan Restoran di Kembangan
- Kasus Rumah Produksi Film Dewasa, Tersangka Bisa Bertambah Dikaitkan UU Pornografi
- Telkom Hitung Jejak Karbon Digiland 2025, Dinetralisasi Lewat Reboisasi dan Konservasi Laut
- Viral Joki Strava, Psikolog Bongkar 3 Efek Buruk Buat Mental
- Aturan Masuk Tebet Eco Park Diperketat, Pengunjung Merusak Taman Bakal Diberi Kartu Merah
- Bandar Narkoba Kelas Kakap Fredy Pratama Ternyata Satu
- Pengusaha Tak Liburkan Pekerja saat Pemilu Bakal Dipidana
- Durian dengan Daging Berwarna Busuk Keabuan Lebih Enak, Apa Benar?
- Ikuti Langkah Pemprov DKI, Pemkab Tangerang Cabut Izin Usaha Holywings di Wilayahnya
- 413 Atlet Indonesia Resmi Diberangkatkan ke Asian Games 2023
- Bripka Andry Dapat Perlindungan Polri Jika Dibutuhkan Pasca Bongkar Setoran ke Atasan Brimob Riau
- Termurah Rp979 Ribu, Cek Daftar Terbaru Harga Emas di Pegadaian pada 21 Mei 2025
- Destinasi Liburan 2025 versi Astrologi, Zodiak Kamu Cocoknya ke Mana?
- Soal Nama Koalisi Perubahan, Anies Baswedan Isyaratkan Bahas Bersama Partai Pengusung
- Gibran Diisukan Maju Di Pilgub DKI, Dasco : Kalau Benar, Gerindra Mungkin akan Dipertimbangkan
- Anies Baswedan Ajak Masyarakat Jakarta Salat Idul Adha di Stadion JIS
- FOTO: Tuna Raksasa 276 Kg Terjual Rp21 Miliar di Jepang
- Durian dengan Daging Berwarna Busuk Keabuan Lebih Enak, Apa Benar?