Pejabat di AS Gugat Maskapai untuk Anjing Gegara Langgar Batas Bandara
Pejabat lokal bandara Westchester County, Amerika Serikat, mengajukan gugatan terhadap maskapai penerbangan untuk anjing, Bark Air, usai dituduh melakukan pelanggaran.
Bark Air dianggap melanggar pembatasan penggunaan bandara Westchester County.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya, pesawat yang lebih besar harus beroperasi di luar terminal itu. Namun, ruang di terminal sangat terbatas karena pembatasan penumpang dan penerbangan.
Lihat Juga :![]() |
Selain Bark Air, Westchester County juga menggugat perusahaan jet swasta yang bermitra dengan maskapai tersebut,Talon Air.
Dalam situs resmi, Bark Air mengoperasikan Gulfstream Aerospace GV yang menampung 12 hingga 16 penumpang. Mereka mencatat pesawat memang dirancang untuk 15 anjing dan manusia, tetapi tak pernah menjual lebih dari 10 tiket.
Sementara itu, juru bicara Bark tak memberi komentar soal proses hukum. Dia juga tetap optimis maskapai akan terus beroperasi.
"Kami tak yakin hal ini akan berdampak pada operasi kami," kata juru bicara itu, dikutip CBS News.
Bark mengumumkan layanan penerbangan pada April lalu. Mulanya, mereka disebut akan beroperasi antara Westchester County dan Los Angeles serta ke London, Inggris.
Lihat Juga :![]() |
Penerbangan perdana Bark Air berlangsung pada 23 Mei dengan semua tiket terjual habis. Mereka berangkat dari New York ke Los Angeles pada tanggal 23 Mei.
Harga tiket dibanderol $6.000 atau sekitar Rp97 juta untuk satu anjing ditambah manusia. Di situs resmi, Bark tampak melakukan lebih banyak penerbangan dan dijadwalkan lepas landas akhir bulan ini.
(isa/bac)相关推荐
- 日本留学美术专业,这三点大家需要注意!
- Pulang Sekolah, Siswa SMK di Kemayoran Tewas Dibacok Diserang 10 Orang
- Diduga Mau Tawuran, Belasan Pelajar di Kalideres Diamankan, Ditemukan 1 Celurit
- 国外产品设计专业院校哪些比较好?
- Bamsoet Temui Jokowi di Istana, Agenda Apa?
- 普瑞特艺术学院电影专业如何?
- Indopoly Resmikan Lini Produksi Hybrid Baru, Kapasitas Naik 25.000 Ton per Tahun
- Sejarah Tempe, Sajian Pedesaan yang Kini Mendunia