时间:2025-06-06 12:13:06 来源:网络整理 编辑:休闲
Jakarta, CNN Indonesia-- Sejak Senin (5/8), pelancong yang tiba di Bandara Changi Singapura tidak pe quickq苹果版安装包
Sejak Senin (5/8), pelancong yang tiba di Bandara Changi Singapura tidak perlu lagi menunjukkan paspor ketika mereka melewati bagian imigrasi. Penumpang pesawat di Bandara Changi dapat melewati bagian imigrasi hanya menggunakan biometrik wajah dan mata.
Sebagai bagian dari program uji coba, warga negara Singapura yang tiba di Terminal 3 Bandara Changi akan menggunakan jalur yang ditetapkan untuk program pemeriksaan tanpa paspor.
Setelah itu, mereka bisa memasuki Singapura memakai pemrosesan biometrik dan wajah. Namun, yang bisa menggunakan program ini masih terbatas yakni warga negara, penduduk tetap, dan pemegang izin tinggal jangka panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir CNBC, program imigrasi tanpa paspor ini membuat warga Singapura tidak butuh memperlihatkan paspor mereka untuk datang dan pergi di pos pemeriksaan jalur udara dan laut.
Sementara bagi warga negara asing yang memenuhi syarat untuk mengikuti program ini, hanya bisa dilakukan ketika meninggalkan Singapura. Menurut Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan Singapura, pelancong asing mesti mendaftarkan biometrikmata, wajah, dan sidik jari mereka di konter imigrasi secara manual.
Namun, untuk anak-anak di bawah usia enam tahun tidak dapat menggunakan izin biometrik, atau jalur otomatis sama sekali, untuk melewati imigrasi.
Pemeriksaan imigrasi tanpa paspor adalah bagian dari "Konsep Pemeriksaan Baru" Singapura yang diumumkan pada Mei 2024. Tujuan program ini tak lain demi memodernisasi dan mengotomatiskan layanan imigrasi di Singapura.
Target Imigrasi Singapura adalah pada 2026, sudah 95 persen pelancong yang dapat melewati jalur imigrasi biometrik alias tanpa paspor. Sisanya 5 persen yakni pelancong yang tidak memenuhi syarat, seperti anak kecil.
Kendati pemrosesan biometrik mendapat tentangan dari sebagian kalangan, ini merupakan upaya Singapura memperkuat keamanan perbatasannya sekaligus meningkatkan pengalaman pelancong. Menurut Imigrasi Singapura, pemrosesan biometrik diharapkan bisa mengurangi waktu tunggu imigrasi sampai 40 persen.
(wiw)Polri Ungkap Kesulitan Pembebasan Kapten Philip Marthens yang Masih Disandera KKB Papua2025-06-06 11:46
Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis2025-06-06 11:27
Zita Anjani Ungkap Pentingnya Keluarga Pahlawan Bagi Desa Wisata2025-06-06 10:53
8 Cara Mengurangi Kelembapan di Rumah saat Musim Hujan2025-06-06 10:49
INFOGRAFIS: Catat, Ini Bahaya Asap Rokok buat Perokok Pasif2025-06-06 09:59
Dear Warga Jabodetabek, Tunggu Yah! Pak Jokowi Mau Bagi2025-06-06 09:58
Menko AHY Tegaskan Pentingnya Semangat Pembangunan Infrastruktur ke Depan2025-06-06 09:52
Menko AHY Tegaskan Pentingnya Semangat Pembangunan Infrastruktur ke Depan2025-06-06 09:50
TKN Sebut Prabowo Mampu Jadi Jembatan Kepemimpinan Bagi Para Anak Muda2025-06-06 09:47
IHSG Tak 'To The Moon' Saat Tarif AS Dibatalkan, OJK Ingatkan Investor Tetap Waras2025-06-06 09:31
Usai Perbaikan LADK, PSI Masih Dinyatakan Belum Lengkap dan Belum Sesuai2025-06-06 11:37
Narkoba yang Dibawa Steve Emmanuel Tergolong Kokain Murni2025-06-06 11:33
INFOGRAFIS: Serba2025-06-06 11:15
Catat, 5 Diet Ini Disebut Paling Ampuh untuk Turunkan Berat Badan2025-06-06 10:53
7 Kebiasaan Sehari2025-06-06 10:50
Pasien Diabetes Boleh Saja Traveling, Tapi Perhatikan Hal Berikut2025-06-06 10:46
5 Jenis Teh untuk Penderita Diabetes2025-06-06 10:40
Kabar Terbaru!! Wabah Corona di Wilayah Anies Tembus 2.819 Pasien Positif, yang Sembuh...2025-06-06 10:36
Jakarta Fair 2024 Dibuka Mulai 12 Juni, Berapa Harga Tiketnya?2025-06-06 10:13
Pulih Lebih Cepat Usai Operasi Kanker dengan Teknik Bedah Laparoskopi2025-06-06 09:40