PSBB Ketat Ala Anies Tak Optimal, Epidemiolog Bilang Karena...
Hasil pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta belum optimal. Rata-rata warga ibu kota yang terpapar virus corona sebanyak 1.147 orang per hari. Padahal,quickq官网2021 kebijakan itu sudah berjalan hampir satu bulan.
Pakar Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, menilai penyebab belum maksimalnya PSBB di Ibu Kota karena pemerintah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) tak bersinergi.
"Seharusnya seluruh kepala daerah di kawasan Jabodetabek menyinergikan kebijakan penanganan Covid-19. Misalnya dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Jabodetabek," saran Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI ini.
Baca Juga: Demo Omnibus Law Tumpah di Jakarta, PSBB Ketat Anies Bakal Berakhir Sia-sia
Pandu menuturkan, pengetatan PSBB di Jakarta semestinya dijadikan alarm daerah penyangga ibu kota untuk juga ikut memperketat kebijakan. Diingatkannya, kasus di wilayah penyangga berpotensi meningkat jika tidak melakukan pembatasan ketat seperti di Jakarta.
"Sebenarnya dengan PSBB, penularan kasus tidak meninggi. Memang belum bisa menurun, tapi penularannya melambat. Tapi akan sulit menekan penularan virus kalau antar-daerah tidak sinergi," paparnya.
Hal sama disampaikan Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Abdul Aziz. Dia menilai pengetatan PSBB dilakukan Jakarta kurang efektif. Pasalnya, tidak didukung daerah penyangga seperti Bodetabek.
"Daerah sekeliling Jakarta mempunyai kebijakan berbeda. Sehingga, banyak orang Jakarta yang pergi ke daerah-daerah penyangga untuk berkumpul sambil makan-makan. Pergerakan orang keluar masuk tak terkontrol," kata Aziz, dalam keterangannya.
Dia mendesak, pemerintah pusat turun tangan membuat satu regulasi penanganan Covid- 19 antara Jakarta dengan wilayah penyangga.
"Harus satu komando kebijakannya. Kalau enggak, susah dikendalikan penularan virus ini," sebutnya.
Seperti diketahui, pengetatan PSBB di Jakarta diberlakukan sejak 14 September lalu. Awalnya hanya dua minggu. Tetapi diperpanjang dua minggu, hingga 11 Oktober 2020. Perpanjangan dilakukan karena penularan Corona masih tinggi.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:Ini Alasan KPK Geledah Rumah Eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil
相关文章:
- Perkenalkan JOMO, Tren Wisata Baru yang Akan Gantikan FOMO
- Geledah Rumah Tersangka BTS Sadikin Rusli, Kejagung Temukan Bukti Elektronik
- Eks Pramugari Ungkap Tipe Penumpang Terburuk di Pesawat: Influencer
- Naik! Hasil Jasa Asuransi TUGU Tembus Rp228 Miliar Usai Terapkan PSAK 117
- Habib Bahar Siap Tanggung Jawab Pernyataan 'Jokowi Kayak Banci'
- Sudah Dua Bulan Cuaca Panas Ekstrem Melanda Indonesia, Kapan Akan Berakhir? Ini Prediksi BMKG!
- Sri Mulyani Bawa Kabar Baik: APBN April Cetak Surplus Lagi!
- Pasangan AMIN Jadi yang Pertama Daftar Capres Cawapres di KPU
- Catat! Sekolah Wajib Umumkan Siswa Penerima Beasiswa PIP
- Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kena Sanksi Peringatan Keras
相关推荐:
- Menanti Kerupuk Jadi Camilan Kaya Gizi buat Masyarakat, Memang Bisa?
- Alasan KPK Tangkap Paksa SYL: Ada Komunikasi Tak Akan..
- FOTO: Nenek 102 Tahun Penerjung Payung Tertua di Inggris
- IHSG Ambruk 0,65% ke 7.094 pada Penutupan Perdagangan Hari Ini, Saham KOPI Paling Melorot
- 8 Tren Wisata Tahun 2025, JOMO Gantikan FOMO
- 5 Destinasi Liburan di Luar Negeri Favorit Orang Indonesia, Ada Macau
- Lelang Tahap II WK Migas 2024: PT Huatong Menang di Air Komering
- IHSG Ambruk 0,65% ke 7.094 pada Penutupan Perdagangan Hari Ini, Saham KOPI Paling Melorot
- Pasien Stroke Kian Muda, Dokter Sebut Ada yang Usia 6 Tahun
- Jumat Keramat Ferdy Sambo: Resmi Dipecat dari Polri dan Sang Istri Putri Candrawathi Ditahan
- Viral Aksi Gemas Bayi Kuda Nil Moo Deng 'Ramal' Pemenang Pilpres AS
- KPK Ungkap Kronologis Penangkapan Dua Hakim PN Jaksel
- 4 Hal 'Aneh' yang Bisa Terjadi Usai Bercinta
- Hari Ini, Polisi Periksa Rocky Gerung dan Wakil Ketua BPN Prabowo
- 2025Fall速看!罗德岛取消独立essay,申请细节变更!
- FOTO: Rumah Hantu Perewangan Tumbal Tujuh Turunan di Trans Studio
- KPK Ungkap Kronologis Penangkapan Dua Hakim PN Jaksel
- Xiaomi Tegaskan Ogah Ikut
- MenPPPA Minta Beri 1 Jam Tanpa Gadget Untuk Keluarga, Ini yang Bisa Dilakukan
- Mobil Dufi eks Wartawan Ditemukan di Lampung