Jam Mandi Wajib di Bulan Ramadan: Tata Cara dan Waktu yang Dianjurkan
Daftar Isi
- Apa itu mandi wajib?quickq.io下载苹果版
- Jam mandi wajib di bulan Ramadan
- 1. Sebelum waktu subuh
- 2. Setelah haid atau nifas
- 3. Sebelum melaksanakan salat
- Tata cara mandi wajib yang benar
- 1. Niat
- 2. Membasuh kedua tangan
- 3. Membersihkan area tubuh yang tertutup kotoran
- 4. Berwudu
- 5. Menyiram kepala
- 6. Membasuh seluruh tubuh
Bulan Ramadanadalah bulan suci yang penuh berkah bagi umat Islam. Selain menunaikan ibadah puasa, menjaga kebersihan dan kesucian diri juga menjadi hal yang penting.
Salah satu hal yang sering dipertanyakan adalah tentang mandi wajib, terutama terkait waktu yang tepat mandi wajib agar ibadah puasa tetap sah.
Apa itu mandi wajib?
Mandi wajib adalah mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadas besar. Dalam Islam, mandi wajib menjadi syarat sah untuk melaksanakan ibadah tertentu, seperti salat dan puasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Setelah berhubungan suami istri.
2. Setelah mimpi basah atau keluar air mani.
3. Setelah haid atau nifas bagi wanita.
4. Setelah masuk Islam bagi mualaf yang sebelumnya tidak beragama Islam.
Jam mandi wajib di bulan Ramadan
Saat menjalankan ibadah puasa, mandi wajib harus dilakukan sebelum waktu subuh agar kondisi suci saat memulai ibadah puasa. Berikut waktu-waktu yang dianjurkan untuk mandi wajib:
1. Sebelum waktu subuh
- Jika seseorang dalam keadaan junub (hadas besar), disunahkan untuk mandi wajib sebelum waktu subuh agar dapat melaksanakan sahur dan Salat Subuh dalam keadaan suci.
- Jika belum mandi sebelum subuh, puasanya tetap sah, tetapi dianjurkan segera mandi sebelum melaksanakan Salat Subuh.
2. Setelah haid atau nifas
- Bagi wanita yang selesai haid atau nifas di malam hari, dianjurkan untuk mandi wajib sebelum subuh agar dapat menjalankan ibadah puasa keesokan harinya dengan suci.
- Jika haid atau nifas selesai di siang hari, mandi wajib bisa dilakukan segera, tetapi puasanya tetap batal dan baru bisa berpuasa keesokan harinya.
3. Sebelum melaksanakan salat
- Jika seseorang baru saja mengalami hadas besar di siang hari, ia boleh mandi wajib kapan saja, tetapi tidak boleh salat sebelum mandi wajib.
- Jika ingin melaksanakan ibadah lainnya, seperti membaca Al-Qur'an atau iktikaf di masjid, mandi wajib harus dilakukan terlebih dahulu.
Tata cara mandi wajib yang benar
Agar mandi wajib sah dan sesuai syariat Islam, berikut tata cara yang harus dilakukan:
1. Niat
Niat dalam hati untuk menghilangkan hadas besar karena Allah.
Bacaan niat:
Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari lillahi ta'ala
Artinya: Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar karena Allah Ta'ala.
2. Membasuh kedua tangan
Cuci tangan sebanyak tiga kali sebelum memasukkan tangan ke dalam wadah air.
3. Membersihkan area tubuh yang tertutup kotoran
Bersihkan bagian tubuh yang terkena najis, seperti kemaluan dan kotoran lainnya.
4. Berwudu
Lakukan wudu seperti sebelum salat.
5. Menyiram kepala
Siram kepala tiga kali hingga merata sampai ke kulit kepala.
6. Membasuh seluruh tubuh
Ratakan air ke seluruh tubuh, mulai dari sisi kanan lalu sisi kiri.
Pastikan tidak ada bagian tubuh yang tertinggal, termasuk sela-sela jari, lipatan tubuh, dan rambut.
[Gambas:Video CNN]
Mandi wajib di bulan Ramadan harus dilakukan sebelum subuh jika seseorang dalam keadaan junub agar dapat melaksanakan ibadah dengan suci.
Namun, jika seseorang belum sempat mandi sebelum subuh, puasanya tetap sah, tetapi harus segera mandi sebelum melaksanakan salat.
Dengan menjaga kebersihan dan kesucian, ibadah puasa pun dapat dijalankan dengan lebih khusyuk dan sempurna.
(isn/isn)下一篇:Menko PMK: Pentingnya Koordinasi Lintas Kementerian untuk Selesaikan Masalah Stunting
相关文章:
- Perayaan Imlek 2025 Jatuh Pada Tanggal? Simak Informasinya
- Dewi Motik Serahkan Arsip Hidupnya ke ANRI, Jejak Tokoh Perempuan RI
- Nah Lho, Pohon
- Penyerapan Disabilitas di Dunia Kerja Belum Maksimal, Ini Solusi Wamen PPPA
- Siapa yang Pertama Kali Mengadakan Peringatan Maulid Nabi?
- Partai Golkar Beri Isyarat Dukung Dua Periode Pemerintahan Prabowo Subianto
- Fenomena Fatherless di Indonesia, Bagaimana Solusinya?
- Bali Dibayangi Bencana Alam Jelang Libur Nataru
- Dapat Nomor Urut 2 di Pilkada 2024, Mas Dhito Artikan Dua Periode
- Tips Bugar dan Tetap Langsing di Usia 50
相关推荐:
- 7.527 Penumpang Tercatat di Terminal Tipe A Mangkang, Menhub Dudy Dukung Optimalisasi
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap Jurusan Marketing di SMK Sepi Peminat, Ada Stigma Negatif Sales
- Rupiah Sulit Tembus ke Level Rp15,000, BI Ungkap Biang Keroknya!
- BEI Buka Pintu UMKM, 228 Sudah Masuk Bursa
- KPK Periksa Isa Rachmatarwata Kaitkan PNBP Batu Bara Kukar
- IHSG Senin Ditutup Lesu ke Level 7.188, GOTO, ANTM dan BRPT Jadi Saham Terlaris
- 6 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Kenali Ciri
- Cara Mudah Cek dan Cairkan Saldo Dana PIP 2025, Jangan Sampai Hangus!
- Langit Musik dan RCTI Kembali Gelar Indonesian Music Awards 2024, Diramaikan Musisi Top Tanah Air
- Princes Syahrini Akan Diperiksa Polisi, Gara
- Angkor Wat Warisan Dunia UNESCO Paling Fotogenik, Borobudur Gimana?
- Pastikan Hak Pilih Warga Binaan Terpenuhi, Lolly Awasi Langsung TPS Khusus Lapas Paledang Bogor
- Minum Air Jahe Bisa Berdampak Buruk pada 5 Kelompok Orang Ini
- Sutopo Kristanto Siap Percepat Transisi Energi Indonesia Menuju Net Zero Emission
- Kemenekraf Optimis Industri Musik Dapat Terus Berkembang Lewat Program Akselerasi Kreatif Musik
- Imbas Tarif Trump, Penjualan Kendaraan di AS Turun Paling Tajam Sejak 5 Tahun Terakhir
- Projo Tunggu Langkah Jokowi Buat Partai Baru, Pintu Partai Lain Tetap Terbuka
- FOTO: Popularitas Boba di Negeri Tirai Bambu
- Said Abdullah: PDIP Dukung PPN 12 Persen untuk Program Makan Bergizi Gratis
- Transaksi Bulion Pegadaian Tembus 5,31 Ton, OJK Siapkan Roadmap