Eks Gubernur Jabar 'Mangkir' dari Panggilan KPK
Eks Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), tidak menghadiri pemanggilannya oleh penyidik KPK sebagai saksi dalam perkara dugaan suap proyek Meikarta.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan tidak ada penjelasan terkait ketidakhadiran Aher dalam pemeriksaan terkait dugaan suap Meikarta.
"Belum datang dan belum ada pemberitahuan ketidakhadiran yang kami ketahui," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Ia menambahkan, surat panggilan untuk Aher sudah dikirimkan dan diterima yang bersangkutan. Belum diketahui apakah KPK akan memanggil ulang Aher atau tidak.
"Surat panggilan sudah disampaikan dan diterima. Sekitar 18 Desember," katanya.
Diketahui, Aher dipanggil hari ini sebagai saksi untuk tersangka Bupati Bekasi nonaktif, Neneng Hassanah Yasin.
Selain Neneng, ada 8 orang lainnya yang ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Para tersangka dari jajaran Pemkab Bekasi diduga menerima Rp7 miliar dari total commitment fee senilai Rp13 miliar terkait perizinan proyek Meikarta.
Aher disebut mengeluarkan keputusan nomor 648/Kep.1069- DPMPTSP/2017 tentang Delegasi Pelayanan dan Penandatanganan Rekomendasi Pembangunan Komersial Area Proyek Meikarta di Kabupaten Bekasi. Dalam surat itu, Gubernur Aher mendelegasikan pelayanan dan penandatanganan rekomendasi untuk pembangunan Komersial Area Proyek Meikarta di daerah Kabupaten Bekasi kepada Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat.
Lalu Dinas PMPTSP Jawa Barat mengeluarkan surat yang ditujukan kepada Bupati Neneng, yang intinya Pemprov Jawa Barat akan memberikan rekomendasi dengan catatan beberapa hal yang harus ditindaklanjuti Pemkab Bekasi sesuai dengan rapat pleno BKPRD Jawa Barat.
下一篇:Asuransi Kesehatan Sekarat karena Inflasi Medis, OJK Terbitkan SEOJK 7 2025! Begini Respon AAJI
相关文章:
- Deretan 3 Destinasi Wisata Sustainable Tourism di Indonesia
- Kapasitas GBK Penuh, Massa Prabowo
- 2025年视觉传达设计专业就业前景怎么样?
- Cerita Mochtar Riady Mendirikan Siloam Hospitals, Kini Tersebar dari Tangerang hingga Labuan Bajo
- Pisang Berwarna Biru Jadi Obrolan di Dunia Maya, Memangnya Ada?
- Laporan Pelanggaran Pemilu dari Masyarakat Ternyata Lebih Banyak dari Temuan Bawaslu
- Jadwal Contraflow Tol Cikampek Libur Isra Miraj dan Imlek
- MBM: Jangan Mafia Teriak Mafia Tanah
- 20 Ide Ucapan Hari Batik Nasional 2024 yang Penuh Semangat
- Tata Cara Mencoblos untuk Pemilih Pemula, Jangan Bingung di TPS
相关推荐:
- Link dan Cara Daftar Akun SNPMB 2025 untuk Siswa dan Sekolah
- 2025qs世界建筑学专业排名
- Terbongkar! Dicampakkan di Formula E Jakarta, Anies Baswedan Baper Berat? Tim Koalisi: Dia Sangat...
- 2025qs世界建筑学专业排名
- Jumlah Wisatawan saat Libur Nataru Diprediksi Tembus 40%, Siap Mitigasi Resiko dan Kemacetan
- 5 Rekomendasi Minyak Goreng yang Bagus untuk Kesehatan
- QS建筑学专业排名2025
- 9 Cara Mengencangkan Kulit Wajah di Usia 50
- Kemenhub Hadirkan Angkutan KSPN di 13 Kawasan Pariwisata di Indonesia, Danau Toba hingga Kawah Ijen
- 6 Pantai Tersembunyi Indonesia Masih Jarang Terjamah, di Mana Saja?
- Kemenhub Hadirkan Angkutan KSPN di 13 Kawasan Pariwisata di Indonesia, Danau Toba hingga Kawah Ijen
- Suharsoyo Ungkap Sutopo Kristanto Sosok Tepat Calon Waketum PII, Ini Alasannya
- 5 Cara Minum Air Kelapa untuk Menurunkan Berat Badan
- 7 Manfaat Mengejutkan Makan Buah Nanas dan Efek Sampingnya
- Kota Ini Paling Bahagia di Dunia, tapi Namanya Kurang Familiar
- China Ngaku Tetap Labeli 'Mobil Ramah Lingkungan' kepada Truk Pengeruk Batu Bara
- 5 Tips Broker Global Octa Meraih Sukses dalam Trading
- Gerindra Buka Suara Soal Kabar Fahri Hamzah Jadi Menteri Perumahan di Kabinet Prabowo
- Puji Makan Bergizi Gratis, Kepsek Bersyukur Siswa Tak Bawa Makanan Instan Lagi
- Kelompok Orang Ini Tak Boleh Makan Bawang Putih, Siapa Saja?