50 Persen Orang Indonesia Overthinking, Ekonomi Politik Biang Keroknya
Penelitianterbaru dari Health Collaborative Center (HCC)mengungkap 50 persen atau satu dari dua orang Indonesiamengalami overthinking. Rata-rata orang Indonesia mengalami berbagai pemikiran negatif dan kekhawatiran berlebihan terhadap masa depan.
Studi ini melibatkan 1.061 responden dari 29 provinsi, dengan mayoritas atau 76 persen berasal dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Responden memiliki rentang usia 20 hingga 49 tahun, dengan sebanyak 77,6 persen di antaranya adalah perempuan. Sebagian besar responden juga tinggal di perkotaan dan berstatus menikah.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan cuma itu, kenaikan harga bahan pokok, kemunculan penyakit baru, konflik politik antara golongan, informasi politik yang membingungkan di berbagai platform media massa, hingga sulitnya mendapat pekerjaan juga bisa menambah overthinking.
![]() |
"Kenaikan harga bahan pokok secara signifikan meningkatkan risiko overthinking hingga dua kali lipat. Begitu juga dengan biaya berobat dan harga obat yang semakin mahal yang meningkatkan risiko overthinking dua kali lipat. Bahkan, informasi tentang konflik politik dapat meningkatkan risiko overthinking hingga 1,8 kali lipat," jelas Ray.
Selain faktor ekonomi dan politik, penelitian ini juga menemukan bahwa isu kesehatan menjadi pemicu overthinking yang paling signifikan.
Lihat Juga :![]() |
"Banyaknya berita tentang penyakit berbahaya serta harga obat yang makin mahal membuat masyarakat semakin cemas. Ini menjadi faktor pemicu overthinking yang paling signifikan," kata Ray.
Dengan banyaknya faktor yang memicu overthinking, penting bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola stres dan menjaga kesehatan mental, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan sosial saat ini.
[Gambas:Video CNN]
下一篇:Kisah Pilu Orang Tua Ikut Kuliah Perdana Gantikan Anak yang Meninggal
相关文章:
- 50 Pantai Terbaik di Dunia, Ada 1 dari Indonesia
- Rekomendasi 7 Makanan Rendah Gula untuk Penderita Kencing Manis
- Kurangi Volume Sampah TPA, PUPR Dukung Teknologi Aspal Plastik untuk Infrastruktur
- Sistem Magang Vokasi Terstruktur, Jalur Rekrutmen Efektif bagi UMKM
- Jelang Perayaan HUT RI di IKN, Raja Juli Antoni: Perkembangannya Sudah Hampir Rampung
- 38 Turis Vietnam Menghilang Misterius di Pulau Jeju Korsel
- Dukung Riset Inovatif, Indonesia
- Kapal Pesiar Ini Tawarkan Liburan 4 Tahun, Hindari Kepemimpinan Trump
- Penyumbang Polusi Terbesar, Kenapa Anies Tak Berani Terapkan Gage ke Sepeda Motor?
- FOTO: Semangat Inklusivitas di Perayaan Hari Disabilitas Internasional
相关推荐:
- NU: Masalah HTI Jangan Dibawa ke Jalan
- Peluang Emas! RI
- MS Glow For Men Perkuat Branding Motorsport Lewat Tiket MotoGP
- Bukan RI, Filipina Terpilih Jadi Destinasi Selam Terbaik di Dunia 2024
- Hankook Tire Donasikan Hewan Kurban untuk Warga Desa Cicau di Idul Adha 2025
- Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto Ditunda, KPK Minta Penundaan 2 Pekan
- 5 Nutrisi Penting yang Wajib Didapatkan Selama Musim Hujan
- Bukan di Kulkas, Simpan 6 Makanan Ini Cukup di Suhu Ruang
- PLN Bangun 21 Proyek Listrik Strategis di Jawa Barat
- FOTO: Dermaga Wisata Baru, Daya Tarik Kota Selancar di El Salvador
- Forum Zakat Ungkap Tiga Tantangan Besar Tata Kelola Zakat di Indonesia
- Kemenperin: Implementasi 4.0 Terbukti Berbuah Positif
- Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar Demi Jaga Keutuhan Partai
- 20 Maskapai Ini Dianggap Punya Makanan Terbaik Saat Penerbangan
- 3 Wilayah Jakarta Diramal Hujan Siang Hari Ini
- Kiprah 10 Tahun Kementerian PUPR: Percepatan Infrastruktur Tingkatkan Kualitas Hidup Warga
- Negara Ini Punya Paspor Terlemah di Dunia, Bebas Visa Cuma 26 Negara
- Aturan Baru PP Kesehatan, Dokter Boleh Praktik di Tiga Tempat, Ini Syaratnya!
- Eks Pilot Beri Saran untuk Penumpang Pesawat: Selalu Bawa Tisu Basah
- Dede, Saksi Pembunuhan Vina Cirebon Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK!