IDI Akan Revisi Kode Etik dan Sumpah Dokter Indonesia
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan merevisi kode etikkedokteran dan sumpah dokterIndonesia.
Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Djoko Widyarto JS mengatakan revisi kode etik dilakukan demi menyesuaikan perkembangan jaman dan banyaknya perubahan dalam dunia kedokteran.
Revisi juga dilakukan demi menyesuaikan kebijakan World medical association (WMA) yang sudah lebih dulu merevisi pedoman kode etik kedokteran dua tahun lalu serta sumpah dokter di 2017 silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan revisi akan dilakukan dengan kajian MKEK IDI di pusat dan sejumlah wilayah. Revisi juga akan melibatkan perwakilan etik setiap perhimpunan profesi dokter untuk membahas ketentuan kode etik baru maupun sumpah dokter.
"Sumpah dokter baru sekarang sudah bukan sumpah, tapi janji, menurut WMA, janji dokter, kita akan melaksanakan revisi nantinya di muktamar Februari 2025 mendatang," sambungnya.
Djoko menekankan penyesuaian tersebut tidak hanya sebatas mengadopsi pedoman di luar negeri, tetapi mengedepankan poin-poin 'local wisdom'.
"Seperti kearifan lokal, gotong royong, itu juga kita kan harus memperhatikan," beber dia.
Djoko belum bisa merilis pedoman kode etik dan sumpah dokter baru dokter, tetapi dirinya mencontohkan beberapa hal yang memang sudah perlu dirubah.
"Kode etik kita itu tahun 2018 ada 21 pasal, itu sehingga melihat ada beberapa yang perlu disesuaikan dengan perkembangan. Dulu misalnya kita memakai millenium development goals, sekarang kan sudah 'almarhum, sudah sustainable development goals SDG's."
"Lalu sekarang kan misalnya, ada telemedicine, boleh nggak dokter memberikan pelayanan kepada pasien, ini kan hal yang baru, perlu kita cermati bersama," pungkasnya.
(agt)下一篇:556.000 Mobil Ford Ditarik Kembali, Ternyata Ini Alasannya
相关文章:
- FOTO: Mengunjungi Kafe Difabel di Polandia
- Jalanan Jakarta Mulai Ramai di Hari Terakhir Libur Lebaran
- BPBD DKI: Operasi Cuaca Dilakukan 2
- Awas Serangan Jantung Saat Olahraga Bisa Terjadi, Ini Penyebabnya
- Prabowo Sebut Nama Megawati saat Pidato Rapimnas Partai Gerindra, Ungkap Alasan Tak Hadir
- Pramono Anung Sambut Baik Peluncuran Layanan QRIS TAP
- Cuti Bersama Berakhir, Arus Lalu Lintas di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta Masih Lancar
- Gubernur Khofifah Terapkan TalentDNA Berbasis AI ESQ, Wujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara
- 10 Jenis Ikan yang Mengandung Merkuri, Picu Banyak Masalah Kesehatan
- Peningkatan Jumlah Penumpang Mudik Mulai Terlihat di Terminal Kalideres
相关推荐:
- 6 Kelompok Ini Tak Dianjurkan Makan Pepaya, Bisa Tambah Masalah
- Rapimnas Kadin 2024, Adindya Bakrie Fokus Atasi Isu Kemiskinan
- 120 Ribu Lebih Warga Padati TMII Selama Lebaran, Pengunjung Sempat Tembus 25.000 Sehari
- Ini 4 Cara Mencegah Ular Kobra Masuk ke Rumah
- Apa Efek Samping dari Mandi Air Garam?
- Halal Bihalal Berujung 'Sidang', Gubernur Pramono Tanya Biang Kerok Performa Persija Jeblok
- Terminal Pulo Gebang Buka Posko bersama untuk Mudik Lebaran 2025
- Gubernur Khofifah Terapkan TalentDNA Berbasis AI ESQ, Wujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara
- Jurus Kemenparekraf Cegah Bali Alami Overtourism: Program 3B
- Wagub Jakarta Rano Karno Minta Warga Waspadai DBD
- Soal Ambulans Berisi Batu, Akhirnya Anies Bersuara, Mulia Banget!
- Peringatan Gempa Besar Jepang, Ribuan Turis Batalkan Pemesanan Hotel
- Selama 10 Tahun Terakhir, Pemerintah Telah Bangun 61 Bendungan di Indonesia
- KPK Cecar Kepala BPBD Provinsi Maluku Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Shelter Tsunami
- Jurus Kemenparekraf Cegah Bali Alami Overtourism: Program 3B
- Kremlin Ungkit Balasan Keras, Tuduh Keterlibatan Barat Dalam Serangan Pangkalan Bomber Rusia
- Respons Partai Buruh Usai Kaesang Diam
- Paspor Negara Ini Punya Hiburan, Halamannya Tampilkan Animasi Bergerak
- Kiprah 10 Tahun Kementerian PUPR: Percepatan Infrastruktur Tingkatkan Kualitas Hidup Warga
- Makna Kebaya Emas Puan Maharani di Sidang Tahunan DPR/MPR