Susi Pudjiastuti Heran Kapten Susi Air Disandera KKB di Rute Perintis dan Aman
JAKARTA,quickq电脑版 DISWAY.ID--Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti merasa heran Capten Philips Mark Methrtens bisa disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Padahal, wilayah yang dilintasi oleh pilot tersebut dinyatakan aman.
"Memang Susi Air dari dulu penerbangan di Papua dengan sangat hati-hati dan mengutamakan safety dengan segala tantangan di Papua, baik Medan dan keamanan kita biasanya tak terbang ke tempat, yang memang sudah ada indikasi, rumor, ketentuan, ada notam resmi dari pemerintah, notam itu ya no to air man atau tidak boleh terbang, jadi itu. Ketentuan tidak boleh terbang," ujar Susi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 1 Maret 2023.
Susi menegaskan pemilihan rute terbang biasanya merupakan wilayah rute yang perintis dan aman.
BACA JUGA:Masih Disandera, Susi Bantah Capten Philps Gabung KKB
"Kita biasanya juga ada seperti informasi ada informasi antar orang aviasi jangan terbang ke sana, kita tak terbang, jadi semua yang terbangi adalah biasanya rute perintis dan rute yang aman," tuturnya.
Susi Air juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah atau pihak aviasi terkait keamanan.
"Jadi semua yang diterbangin adalah rute perintis dan rute-rute yang aman. Jadi Paro itu adalah salah satu rute perintis, dan kita sudah terbang di sana bertahun-tahun menerbangi rute perintis," katanya.
"Jadi rute perintis itu adalah rute yang ditentukan dalam kontrak dan harus di terbangi oleh Susi Air, dan itu berarti bandaranya juga yang diketahui dan ditulis dalam kontrak. Jadi dengan segala kehati-hatian apa yang terjadi ini adalah surprise. Saya sangat prihatin, tidak habis pikir," sambungnya.
Diketahui, pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya di Landasan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa, 7 Pebruari 2023, pagi. Pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK BVY dengan rute Timika-Paro.
BACA JUGA:Said Aqil: Kalau Pajak Diselewengkan, Warga NU Tak Usah Bayar Pajak
Selain pembakaran, KKB juga menyandera seorang pilot asal Selandia Baru, Capten Philips Mark Methrtens.
Terkait hal ini, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan TNI dan Polri telah melakukan pendekatan dialog atau soft approach yang dilakukan oleh tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Pemerintah Daerah Nduga guna
"Namun mengingat waktu, kami aparat TNI Polri punya standart operasi yang harus dijalankan dalam upaya penegakan Hukum, agar persoalan ini tidak berlarut, yaitu harus ada batas waktunya," tegas Pangdam XVII/Cenderawasih dalam keterangannya, Jumat, 17 Februari 2023.
Saleh enggan menyampaikan batas waktu yang dimaksud. Ia mengatakan jika waktunya telah habis, namun pendekatan dialog tidak membuahkan hasil, aparat akan melakukan upaya penegakan hukum.
- 1
- 2
- »
下一篇:Pemkab Kediri Gelar Bazar UMKM Hari Santri 2024: Santri Perekat Bangsa
相关文章:
- Mengenal SPMB Domisili Pengganti PPDB Zonasi, Ini Perbedaannya
- Amankan Teluk Jakarta, Ditpolair Baharkam Polri BKO Polda Metro Jaya Gelar Giat Patroli PAM Hotspot
- 73% Anak Muda Butuh Asuransi, Prudential Siap Menjemput Bola
- RI Dorong Penguatan Kerja Sama Ekonomi ASEAN
- Bareskrim Ungkap Motif 4 Tersangka Pemalsuan Sertifikat SHGB dan SHM Pagar Laut Tangerang
- Polisi Selidiki Motif Tersangka Penganiaya Anak Politisi PDIP di Tol Pakai Plat RFH
- Chery Akan Tengah Kembangkan Baterai Solid
- 建筑作品集辅导机构哪个好?
- Tak Bikin Lemak Numpuk, Justru Cokelat Hitam Mengandung 5 Manfaat Ini
- Terkuak! Anggota DPRD Tangsel yang Pukul Wasit Saat Turnamen Sepakbola Kader Gerindra
相关推荐:
- FOTO: Rumah Hantu Perewangan Tumbal Tujuh Turunan di Trans Studio
- Daftar Rekor 5 Barang Termahal di Dunia, Paling Murah Rp901 M
- Bamsoet Temui Jokowi di Istana, Agenda Apa?
- Menteri Pertanian Mengundurkan Diri!
- Waspada! Akhir Pekan Hujan Berawan Buat Warga Megapolitan
- Lebih Ramah Lingkungan, Shell Indonesia Luncurkan Shell Silk Alkane untuk Industri Kosmetik
- 出国留学艺术条件需要满足哪些?
- Riza Patria: Pemecatan Mohamad Taufik Baru Rekom MKP, Belum Diputuskan DPP Gerindra
- 5 Cara Ampuh Menghilangkan Mata Panda, Wajah Segar Lagi
- Hartanya Rp6.400 Triliun, Elon Musk: Ini Bukan Masalah Uang
- Corona Kian Mengkhawatirkan, Anies Setop CFD Sampai...
- FOTO: Halloween di Kew Gardens London Siap Menakuti Pengunjung
- Tak Melulu Pakai Garam, Ini 3 Cara Mengusir Lintah dari Rumah
- 5 Minuman Pelancar BAB, Jitu Bikin Perut 'Plong' Seketika
- Hari Ini, Penyidik KPK Periksa Saksi Lain Perkara PLTU Riau
- Viral Aksi Gemas Bayi Kuda Nil Moo Deng 'Ramal' Pemenang Pilpres AS
- Polemik LPG 3 Kg, Politisi PDIP Sebut Harus Fokus pada Pengoplosan, Bukan Warung Kecil
- Israel Dibuat Pusing, Blokade Akses Bantuan Makanan Gaza Bisa Masuk Kejahatan Perang
- Pemprov Jawa Barat Sebut Pagar Laut Bekasi Legal, Peruntukkan Bagi Pembangunan Alur Pelabuhan
- Warga Kohod Gugat Pemerintah hingga Perusahaan Swasta Terkait Polemik Pagar Laut