Rocky Gerung Resmi Dipolisikan DPP PDIP Atas Dugaan Ujaran Kebencian
JAKARTA,www.quickq.cn DISWAY.ID- Bareskrim Polri resmi menerima laporan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap pengamat politik, Rocky Gerung.
Dengan masuknya laporan tersebut, Rocky Gerung resmi dipolisikan DPP PDIP atas dugaan ujaran kebencian.
Pelaporan Rocky Gerung teregister dengan nomor Laporan Polisi (LP), LP/B/217/VIII/2023/SPKT/ Bareskrim Polri tanggal 2 Agustus 2023.
BACA JUGA:Rocky Gerung: Presiden Itu Gak Punya Martabat Karena Dia Fungsi, Dia Lembaga
BACA JUGA:Pengganti Panji Gumilang di Ponpes Al Zaytun Diungkapan Kuasa Hukum
"Kami hari ini ke Bareskrim Mabes Polri untuk membuat laporan polisi atas dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh saudara Rocky Gerung," kata anggota Tim Hukum Bantuan Hukum dan Advokat Rakyat (BBHAR) DPP PDIP, Johannes Oberlin L. Tobing pada Rabu 2 Agustus 2023.
Johannes mengaku proses pelaporan itu memakan waktu cukup lama kerana adanya diskusi alot terkait pelaporan itu.
"Laporan kita sudah diterima hari ini, diterima di Pidum (Direktorat Tindak Pidana Umum). Diskusi yang panjang, cukup alot, tapi laporan kita sudah diterima," ujarnya.
BACA JUGA:Ramaikan GIIAS 2023, Puluhan Merek Kendaraan dengan Model dan Teknologi Baru Bakal Tersaji!
BACA JUGA:Profil dan Nasib Karenina Anderson: Muncul Jadi Model, Main Film Sampai Ditangkap Polisi Gegara Narkoba
Dalam pelaporannya, Johanes menjelaskan bahwa Rocky menyebutkan adanya upaya Presiden Joko Widodo melakukan penundaan Pemilu 2024 serta dugaan tidak mendukung kaum buruh.
Selanjutnya, soal adanya penghasutan untuk melakukan gerakan masyarakat atau people power mulai 10 Agustus 2023 jika Pemilu 2024.
Bukan hanya itu, Rocky juga dipersoalkan terkait pernyataannya jika Jokowi berangkat ke Cina untuk menawarkan Ibu Kota Negara (IKN) demi mempertahankan warisan dari kekuasaannya.
"Semua narasi, dari semua percakapan yang kita temukan bahwa Rocky Gerung ada fitnah disitu ada berita bohongnya dia di situ," tuturnya
- 1
- 2
- 3
- »
下一篇:Angka Kasus Kanker Payudara di RI Sulit Ditekan, Ini Alasannya
相关文章:
- Habib Bahar Siap Tanggung Jawab Pernyataan 'Jokowi Kayak Banci'
- Polisi Periksa Mario Dandy Terkait Kasus Dugaan Pencabulan pada AG
- 谢尔丹学院排名情况如何?
- Doa Setelah Tarawih dan Witir Pendek Lengkap dengan Artinya
- Layaknya Emas, AS Bakal Borong 1 Juta Bitcoin untuk Cadangan
- Pelancong Harus Tahu, Perayaan Nyepi di Bali Sampai Jam Berapa?
- Bukan Tidak Bisa Digunakan, Tapi Jalan Layang MBZ Berlakukan Buka Tutup
- Resep Kolak Tanpa Santan, Tetap Nikmat dan Lebih Sehat
- KPK Ungkap Kronologis Penangkapan Dua Hakim PN Jaksel
- 日本读美术大学的条件是什么?
相关推荐:
- Rocky Gerung 'Diseret' dalam Kasus Hoax Ratna, Ada Tersangka Baru?
- 谢菲尔德大学艺术管理专业解读!
- VIDEO: Pria India Sukses Jalani Transplantasi Tangan Ganda Pertama
- Bursa Asia Kompak Menguat, Investor Soroti Batalnya Penerapan Tarif AS
- Polisi Berhasil Tangkap 20 Napi yang Kabur dari Lapas
- 墨尔本大学艺术类专业介绍
- 萨凡纳艺术与设计学院研究生有什么专业选择?
- Tenaga Nakes Dapat Perlindungan Hukum Tambahan di RUU Kesehatan
- Gandeng UMKM, Panca Tobacco Luncurkan 22 Varian Rokok Murah
- 曼尼斯音乐学院硕士学费多少?
- Tanpa Diskon Tarif Listrik, Stimulus Tak Cukup Bangkitkan Daya Beli
- Politisi PDIP Ini Dipanggil Penyidik KPK
- Masuk Museum Nasional
- Penularan Corona di KRL Tinggi, Angker Nyantai: Ikhtiar Tetap, Doa Selamat Jangan Putus
- ETF Ethereum Diserbu Investor, Siap Saingi Bitcoin?
- KPK Ungkap Kronologis Penangkapan Dua Hakim PN Jaksel
- Kadin Indonesia Resmi Kukuhkan Dewan Pengurus 2024
- Kerupuk dan Rijsttafel, Gaya Makan Pribumi yang Disontek Belanda
- Nah Lho Rumah DP Rp 0 Terendus Korupsi, Anies Bisa Tidur Nyenyak?
- Cuma Profesi Ini yang Gelarnya Bisa Dicantumkan di Tiket Pesawat