Aset Dapen Tembus Rp1.551 Triliun, Tapi OJK Ungkap Ada 9 yang Masuk Pengawasan Khusus
Industri dana pensiun mencatatkan pertumbuhan aset tertinggi di sektor Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) per April 2025. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset dana pensiun mencapai Rp1.551,03 triliun atau tumbuh 8,26% secara tahunan (year-on-year).
“Di sisi industri dana pensiun, total aset per April 2025 tumbuh sebesar 8,26 persen year on year dengan nilai mencapai Rp1.551,03 triliun,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB), Senin (2/6/2025).
Baca Juga: OJK Ingatkan Risiko di Tengah Pertumbuhan Aset Dana Pensiun dan Asuransi
Pertumbuhan tersebut didorong oleh dua segmen utama, yaitu program pensiun wajib dan program pensiun sukarela. Aset program pensiun wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,59% menjadi Rp1.162,75 triliun. Sementara itu, aset program pensiun sukarela naik 4,45% menjadi Rp388,28 triliun.
Di sisi lain, industri asuransi sebagai bagian dari sektor PPDP juga menunjukkan kinerja positif dengan total aset mencapai Rp1.162,78 triliun, meningkat 3,66% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: OJK Jatuhkan 79 Sanksi Terhadap Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun Selama Maret 2025
Namun, Ogi mengungkapkan bahwa terdapat sembilan dana pensiun yang saat ini berada dalam status pengawasan khusus.
“Selain itu, juga terdapat 9 dana pensiun yang masuk dalam pengawasan khusus,” ujarnya.
OJK terus memperkuat pengawasan terhadap pelaku sektor PPDP untuk memastikan kesehatan industri dan perlindungan terhadap hak-hak peserta dana pensiun.
下一篇:Upayakan Penegakan Hukum di Indonesia, Apple Setuju Penuhi Komitmen Investasi Kemenperin
相关文章:
- 8 Tren Wisata Tahun 2025, JOMO Gantikan FOMO
- Deteksi Dini, Kunci Utama Mengatasi Kanker Prostat
- Erina Gudono dan Kaesang Babymoon di AS, Apa Itu?
- Bank Mandiri Taspen Dukung Pelestarian Penyu di Sindu Dwarawati, Denpasar
- Hari Ini, Penyidik KPK Periksa Saksi Lain Perkara PLTU Riau
- Munaslub Lasmura, Hanura Perkuat Barisan Generasi Muda
- Hasnaeni 'Wanita Emas' Histeris Ditahan Kejagung, Tersangka Perkara Korupsi Waskita Beton Precast
- 5 Nama Makanan Teraneh di Dunia, Kamu Pernah Coba yang Mana?
- SIG Dukung Asta Cita Prabowo Lewat Irigasi Desa Kapu
- Modus Baru Peredaran Narkoba di Jakarta: Emak
相关推荐:
- Ini Alasan KPK Geledah Rumah Eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil
- Erina Gudono dan Kaesang Babymoon di AS, Apa Itu?
- NYALANG: Berjalan Menemani Temaram
- Mas Anies oh Mas Anies... Biasanya Juga Puasa Ngomong, Kok Klaim Dipelintir
- Hotel Tertua di Dunia Ini Sudah Beroperasi Sejak Tahun 705 Masehi
- 9 Kota Eropa di Negara Berbeda Kini Terhubung dengan Jalur Kereta Api
- CCTV dan Sarapan Gratis, Anggota DPRD DKI Bang Lukman Sayangkan Program Pram
- Pelantikan Paus Leo XIV Simbol Harapan Baru Keadilan Ekonomi yang Diperjuangkan Koperasi
- 8 Tren Wisata Tahun 2025, JOMO Gantikan FOMO
- Imbas Perang Tarif, Pabrikan China dan Eropa Mau Berinvestasi ke Indonesia, Berapa Nilainya?
- Ini Alasan KPK Kasih Hukuman Berat ke PT DGI
- Hari Ini, Penyidik KPK Periksa Saksi Lain Perkara PLTU Riau
- Masuk Museum Nasional
- Pengamat Optimistis Danantara Dapat Berpotensi Memberikan Dampak Positif Pada Perbankan
- Gegara Corona 30 Acara di Jakarta Berpotensi Dibatalkan
- Viral Masak Mi Instan Direbus dengan Kemasannya, Awas Bahaya
- Secercah Harapan Dosen ASN, Semoga Tukin Segera Cair Bareng THR
- Nah Lho Rumah DP Rp 0 Terendus Korupsi, Anies Bisa Tidur Nyenyak?
- Ada Demo Tandingan Reuni 212, Begini Tindakan Polisi
- Masih Buron, KPK Bakal Beratkan Hukuman Ferry Suando