Riset: Dampak PSBB, Pertumbuhan Kasus Positif Corona di Jakarta Menurun
Riset The Indonesia Democracy Initiative (TIDI) menunjukkan bahwa Pembatasan Sosial Bersakal Besar (PSBB) tahap pertama berdampak positif pada jumlah kasus positif Covid-19. PSBB tahap pertama diharapkan berdampak pada penurunan pertumbuhan kasus positif virus corona.
"Sebelum penerapan PSBB, jumlah penduduk DKI Jakarta yang terkonfirmasi positif Covid-19 secara kumulatif meningkat di atas garis regresi liniernya," kata Direktur Eksekutif TIDI, Arya Sandhiyudha, dalam keterangannya, Rabu (29/4/2020).
Baca Juga: PSBB Bandung Raya Belum Maksimal, Cek Point Bakal Dibuka 24 Jam
Dia mengatakan, kondisi itu berubah saat Jakarta mulai memberlakukan kebijakan PSBB. Lanjutnya, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mengikuti tren atau garis regresi linier dengan R2 yang tinggi (0,9943).
"Artinya, terjadi penurunan kasus baru selama PSBB," ujarnya.
Melihat kondisi itu, Arya memprediksi bahwa pertumbuhan kasus positif corona di Jakarta akan terus melambat. Terlebih, sambung dia, bila didukung dengan penambahan kebijakan yang terus mencegah penyebaran virus corona.
Menurntya, diperlukan kebijakan PSBB ditambah dengan kebijakan lainnya agar penurunan jumlah positif Covid-19 terus menurun signifikan. Dia berpendapat, apabila kebijakan ini diteruskan tanpa penambahan kebijakan lainnya, dapat diprediksi kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta melewati angka empat ribu pada awal pekan depan.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merilis angka kasus positif virus corona mencapai 3.950 orang. Sementara, angka pasien sembuh 341 orang dan meninggal 379 orang. Pemprov DKI telah memberlakukan PSBB selama dua pekan dan diperpanjang hingga 22 Mei 2020.
下一篇:Ada Komodo Berenang di Pink Beach Labuan Bajo, Amankah bagi Wisatawan?
相关文章:
- Berjalan Kaki atau Naik Tangga, Mana yang Lebih Baik buat Turunkan BB?
- Catut Nama KPK dan Polisi, Karyawan Ini Diciduk
- Harga Minyak Rebound Menyusul Keputusan OPEC
- Tak Cuma Soal Rusia
- Yoga di Atas Batu Pantai di Thailand, Turis Rusia Tewas Tersapu Ombak
- Kampanye Perdana, Prabowo
- Bahaya, Asupan Garam Warga RI Lebih dari 2 Kali Lipat Rekomendasi WHO
- 7 Gerakan Olahraga untuk Mengecilkan Perut Bergelambir
- Jangan Lengah, Inilah Pentingnya Polis Asuransi Selalu Aktif
- Meroket Rp17 Ribu, Harga Emas Antam pada Awal Pekan Ini Dipatok Rp1.905.000 per Gram
相关推荐:
- Israel Masuk Daftar Negara Berisiko Tinggi yang Wajib Dihindari Turis
- Ya Allah, Bayi 0 Tahun di Bogor Terkonfirmasi Positif Covid
- Soal Jabatan Fungsional TNI, Dwifungsi ABRI Hidup Lagi?
- Rem Anies Berbuah Manis
- Apa, Masih Ada Corona Anies Bakal Buka Sekolah???
- Ditanya Wartawan, Jokdri Cuma Bisa Diam
- Buka Pintu Lebar, Tim Pemenangan GAMA Menunggu Khofifah dan Erick Thohir Bergabung
- Studi Bocorkan Alasan Pria Lebih Lebay Saat Sakit
- Rekomendasi Kos Bandung Rp2 Jutaan, 5 Pilihan Dekat Kampus Ternama
- Timnas AMIN Versi Lengkap Bakal Diumumkan 1
- Ahmad Dhani Disidangkan di Surabaya, Pengacara Keberatan
- KPK Periksa Tiga Saksi Kasus Suap Taufik Kurniawan
- Berikan Penawaran yang Comprehensive dan Fair, AS Apresiasi Langkah Indonesia
- Begini Kronologis Ketum PPP Ditangkap KPK Versi Ketua DPW PPP Jatim
- Corona Belum Sepenuhnya KO, Puncak Kok Padat?
- 8 Menu Wajib Bebakaran di Tahun Baru, Bikin Suasana Makin Hangat
- PSBB Masa Transisi Racikan Anies Ngeri
- DPRD DKI Ingatkan Anies: APBD Harus Prioritas ke...
- Jangan Dimakan Berlebihan, Ini 5 Efek Samping Makan Durian
- Bursa Eropa Melemah, Investor Khawatirkan Soal Kebijakan Tarif Trump