Tren Kencan 'Throning' ala Gen Z, Pacaran Biar Dianggap Keren
Setelah ramai tentang kencanaffordating, lahir kembali tren kencan baru di kalangan generasi Z, yaitu 'throning'. Apa itu?
Generasi Z banyak menciptakan istilah yang mungkin sulit dipahami oleh generasi lainnya. Gebrakan baru saat ini adalah ciptaan istilah kencan baru, yaitu throning.
Throningadalah orang yang berkencan bukan karena cinta, tetapi lebih mengarah pada status sosial. Melansir New York Post, slang tersebut berarti berkencan dengan seseorang yang bisa mendongkrak reputasi sosial seseorang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Namun, hal tersebut akan jadi masalah jika motivasi dalam menjalani hubungan tersebut berubah. Misalnya seperti pada throning,di mana hubungan dilakukan oleh adanya keinginan dinilai baik secara sosial.
Swaddle menyebutkan bahwa personal branding berdampak pada hubungan yang bermakna dan keintiman sosial.
Tren throningmuncul tak lama setelah survei yang memprediksikan kebiasaan pacaran di tahun baru seperti yap trapping atau freak matching.
Yap trappingadalah keadaan terjebak pada kencan dengan seseorang yang mendominasi percakapan. Sedangkan, freak matching adalah pasangan yang memiliki ketertarikan yang sama pada hal unik tertentu.
Uniknya, survei tersebut juga menemukan pasangan yang memiliki banyak perbedaan punya pelipur lara untuk saling berbagi.
Pakar kencan Plenty of Fish, Rachel DeAlto mengatakan, ketika berkencan ada baiknya untuk tidak memaksakan diri.
"Ketika kita tidak terlalu menekan diri sendiri, berkencan menjadi lebih tentang bersenang-senang dan menikmati pengalaman baru," pungkasnya.
(pli/asr)下一篇:PLN Depok Dikepung Protes, Aduan Tagihan Listrik Bengkak Tembus 2.000!
相关文章:
- 3 Alternatif Garam Dapur yang Lebih Menyehatkan, Kaya Nutrisi
- Menghilangkan Pestisida dari Buah dengan Soda Kue, Apakah Efektif?
- Jangan Asal, Ini 7 Cara Minum Kopi yang Menyehatkan
- PKS Kawal Gugatan Sengketa Pemilu ke MK dan Dorong Hak Angket
- Mahfud MD: Saya Tak Menemukan Pelanggaran Rocky Gerung
- Telepon Jerman, Beijing Desak Uni Eropa Hentikan 'De
- Bukan Jokowi Maupun Ahok, JIS Itu Keberhasilan Anies Baswedan!
- Saran Pramugari ke Penumpang Takut Naik Pesawat: Latihan Pernapasan
- Ini Kata Menteri Agama Soal Duit yang Disita KPK di Ruang Kerjanya
- Heru Minta Jangan Salah Paham dengan Pengangkatan Marullah Matali Jadi Deputi Gubernur
相关推荐:
- Riset: Dampak PSBB, Pertumbuhan Kasus Positif Corona di Jakarta Menurun
- Rombongan Pemotor Diduga Balap Liar di JLNT Casablanca, Siap
- Gegara Trump, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Uni Eropa Anjlok Signifikan
- Hotman Sebut Teddy Minahasa Tak Ada Kaitan dengan Temuan Barbuk Narkoba di Rumah AKBP Dody
- Ojol, Opang Kabar Baik dari Pak Anies Nih...
- Kronologi Truk Seruduk 7 Motor hingga Ringsek di Gandaria
- Jelang Ramadan, Ribuan Minuman Keras Disita Polisi
- Hotman Sebut Teddy Minahasa Tak Ada Kaitan dengan Temuan Barbuk Narkoba di Rumah AKBP Dody
- Polisi 'Kejar' Pelaku Kampanye Hitam
- Mulai Besok, Polda Metro Jaya Uji Coba Penindakan ETLE Mobile
- Kota Bekasi Perpanjang PSBB sampai 4 Juni
- 5 Gaya Rambut Pria Ini Diprediksi Bakal Populer di 2025
- Cara Menggunakan Air Cucian Beras untuk Tanaman Tumbuh Subur
- Kondisi Lukas Enembe Mulai Stabil Usai Dirawat di RSPAD, KPK Lanjutkan Pemeriksaan?
- Pindah ke 7 Negara Ini, Penduduk Barunya Bisa Dibayar Ratusan Juta
- Audiensi, KPU Ajak MATAKIN Kerjasama Sukseskan Pemilu 2024
- Wall Street Menguat Tipis, Pasar Nantikan Data Tenaga Kerja AS
- Polisi Amankan Wanita Pengunggah Video Kampanye Hitam Jokowi
- Giring Ganesha Siap Maju Caleg, Percaya Diri PSI Bisa Raup Banyak Suara di Pemilu 2024
- Botol Minum Mengandung Lebih Banyak Kuman daripada Dudukan Toilet