10 Bandara Paling Berkembang Pesat di Asia Tenggara, Ada 2 Punya RI
Daftar Isi
- 1. Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok
- 2. Bandara Changi Singapura
- 3. Bandara Internasional Kuala Lumpur
- 4. Bandara Internasional Don Mueang Bangkok
- 5. Bandara Internasional Phuket
- 6. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali
- 7. Bandara Internasional Noi Bai Hanoi
- 8. Bandara Internasional Phu Quoc
- 9. Bandara Internasional Ninoy Aquino Manila
- 10. Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Sejumlah bandara di Asia Tenggara didapuk sebagai bandarapaling berkembang pesat, terutama selama Desember 2024. Dua dari 10 bandara termasuk bandara-bandara dari Indonesia.
Melansir VNExpress, perusahaan analis data perjalanan Cirium mengungkap data mengenai daftar 10 bandara dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Bandara Changi Singapura
Peringkat kedua diduduki oleh Bandara Changi Singapura dengan peningkatan kapasitas kursi sebesar 10 persen. Bandara Changi tercatat memiliki tambahan 326.712 kursi penerbangan baru.
3. Bandara Internasional Kuala Lumpur
Di posisi ketiga, Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, mengamankan posisinya dengan kenaikan 11 persen. Jumlah ini setara dengan tambahan 240.000 kursi penerbangan baru.
4. Bandara Internasional Don Mueang Bangkok
Untuk posisi keempat, bertengger Bandara Internasional Don Mueang Bangkok, Thailand. Bandara ini merekam pertumbuhan 39 persen karena menambahkan lebih dari 227.000 kursi penerbangan.
5. Bandara Internasional Phuket
Peringkat kelima diamankan oleh Bandara Internasional Phuket dengan peningkatan 31 persen. Bandara di Thailand ini menambah nyaris 160.000 kursi penerbangan baru selama akhir tahun.
Pilihan Redaksi
|
6. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali
Pada peringkat keenam, ada Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Indonesia. Kapasitas kursi penerbangan di bandara Pulau Dewata meningkat 16 persen atau setara lebih dari 104.000 kursi.
7. Bandara Internasional Noi Bai Hanoi
Bandara Internasional Noi Bai Hanoi sementara itu mengamankan peringkat ketujuh. Kapasitas kursi di bandara Vietnam ini melesat 15 persen dengan penambahan hampir 96.000 kursi.
8. Bandara Internasional Phu Quoc
Posisi kedelapan ditempati oleh Bandara Internasional Phu Quoc. Bandara di pulau terbesar Vietnam tersebut mengalami lonjakan kapasitas kursi internasional sebesar 176 persen, persentase tertinggi di antara 10 bandara lainnya.
Phu Quoc berhasil menarik lebih dari 5,9 juta pengunjung tahun ini, termasuk 962.000 wisatawan internasional sehingga mengalami peningkatan 73,4 persen dibandingkan tahun lalu.
9. Bandara Internasional Ninoy Aquino Manila
Urutan kesembilan diisi oleh Bandara Internasional Ninoy Aquino Manila, Filipina. Bandara itu mengalami peningkatan enam persen karena menambahkan lebih dari 73.000 kursi baru.
10. Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Posisi ke-10 diduduki oleh Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Indonesia. Bandara Soetta mencatat pertumbuhan 7 persen dari tahun ke tahun karena menambahkan lebih dari 62.000 kursi baru.
(blq/dmi)下一篇:VIDEO: Unik Stasiun Kereta Bawah Tanah Stockholm, Penuh Mural
相关文章:
- Ayah Ibu, Stimulasi Motorik Anak dengan 7 Cara Menyenangkan Ini
- Fakta Menakjubkan di Balik Terowongan Terpanjang Dunia di Norwegia
- Kemenag RI Minta Penghulu dan Penyuluh Edukasi Bahaya Judi Online pada Calon Pengantin
- Cikarang Listrindo (POWR) Alokasikan 95,6% Laba Bersih untuk Pemegang Saham
- Internet 100 Mbps Cuma Rp100 Ribu? Ini Target Ambisius Kemkomdigi!
- Kejagung Sita 7,7 Kg Emas dalam Kasus Korupsi 109 Ton Emas
- Tembus Rp796 triliun, Portofolio Sustainable Financing BRI jadi yang Terbesar di Indonesia
- Pasar Keuangan Global Lunglai, Ancaman Tarif dan Kredit AS Picu Kekhawatiran
- UU Koperasi Baru Tidak Kunjung Terbit, Masyarakat Dipaksa Gunakan UU Lama
- 5 juta Ton Biji Nikel Diekspor Secara Ilegal, Sultan: Program Hilirisasi Perlu Dievaluasi
相关推荐:
- Oh Ini Dia Penyebab Kasus Positif Corona di Jakarta Masih Besar
- FOTO: Asa Perajin Kala Sake Jadi Warisan Budaya UNESCO
- Pemprov DKI Diminta Waspadai Pendatang Saat Arus Balik yang Berpotensi Tingkatkan Permukiman Kumuh
- Prabowo Apresiasi Langkah Tegas RI–Thailand Tangani Perdagangan Orang
- Dolar Melemah Menyusul Kekhawatiran Tarif dan Perlambatan Ekonomi AS
- Kasus 'Si Kembar' Penipu PO iPhone Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya
- Kejagung Sita 7,7 Kg Emas dalam Kasus Korupsi 109 Ton Emas
- Majukan Industri Kreatif di Bali, Wamen Ekraf Dukung PICA FEST
- FOTO: Menelusuri Sudut
- FOTO: Menjaga Hutan Balempe Sumber Kehidupan Suku Moi Papua Barat
- Kejari Depok Belum Terima Salinan Putusan Buni Yani, Ada Apa dengan MA?
- Rahasia Marsha Timothy Tetap Awet Muda di Usia 40
- Wamen PPPA Ungkap Ketimpangan Gender Justru Berawal dari Rumah
- Telkom (TLKM) Rilis Jadwal Lengkap Pembagian Dividen Jumbo Rp21 Triliun, Sudah Tahu?
- Internet 100 Mbps Cuma Rp100 Ribu? Ini Target Ambisius Kemkomdigi!
- Kuasa Hukum Sebut Shane dan Mario Dandy Beri Kesaksian Kontradiktif, Ini Tanggapan Pengadilan
- Lima Jenazah Korban Kebakaran Depo Plumpang Kembali Teridentifikasi, 3 Laki
- Serial Killer Bekasi
- Pemegang Saham Restui Susunan Pengurus Baru, Alfa Niasari Utami Gabung Direksi PertaLife
- Kejari Depok Belum Terima Salinan Putusan Buni Yani, Ada Apa dengan MA?